Berita Banyuwangi
Puncak Panen, Petani Buah Naga Banyuwangi Waswas Harga Anjlok Seperti 2019
Para petani buah naga di Banyuwangi khawatir harga panen buah naga anjlok seperti pada 2019 yang hanya laku Rp 1.500 per kilogram
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Rahadian Bagus
SURYA.CO.ID | BANYUWANGI - Musim panen buah naga di Kabupaten Banyuwangi sudah berjalan. Kini, para petani di Banyuwangi waswas terkait penurunan harga buah tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, harga buah naga anjlok hingga 50 persen.
Sugiarto (32), petani buah naga asal Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo menjelaskan, harga buah naga sebelumnya berada di kisaran harga normal, yakni Rp 10 ribu per kilogram (kg).
Harga tersebut didapat pada awal musim panen.
"Sekarang harganya anjlok, hanya tinggal Rp 5 ribu per kg," kata Sugiarto, Senin (13/2/2023).
Hal ini membuat para petani khawatir karena musim panen masih terus berjalan. Mereka waswas apabila harga buah naga terus anjlok.
Dengan harga saat ini, keuntungan para petani buah naga bisa dikatakan menipis. Jika harga kembali turun, mereka bakal merugi harga jual lebih kecil ketimbang nilai produksi.
Petani buah naga khawatir harga buah naga akan anjok seperti musim panen raya pada 2019. Saat itu, harga buah naga hanya Rp 1.500 per kg.
Dampaknya saat, banyak petani kelimpungan. Bahkan banyak dari mereka memilih untuk membuang hasil panennya dari pada menjualnya. Menurut Sugiarto, turunnya harga buah naga dipengaruhi oleh stok yang melimpah.
Kualitas buah di berbagai tempat pusat pertanian buah naga relatif bagus. "Sekarang stoknya di pasaran melimpah. Dan tidak ada kepastian stabilitas harga buah naga pascapanen," lanjutnya.
Tidak adanya kepastian harga itu membuat para petani buah naga selalu merasa ketar-ketir seiap kali musim panen raya. "Harga sekarang ini turun tapi masih ada untungnya, meski sedikit. Kalau nanti turun lagi, para petani cuma bisa pasrah," lanjutnya.
| Cek Kawasan Hulu, Bupati Ipuk Minta Pihak Terkait Antisipasi Potensi Banjir di Banyuwangi |
|
|---|
| Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani : Nyalakan Spirit Kebersamaan |
|
|---|
| Tingkatkan Akses Air Minum Inklusif Banyuwangi, Beri Keringanan Tarif Untuk Disabilitas Prasejahtera |
|
|---|
| Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Kabupaten Banyuwangi |
|
|---|
| Kabupaten Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Rp 2,81 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/lahan-pertanian-buah-naga-di-banyuwangi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.