Surya Militer

WANTI-WANTI Panglima TNI Yudo Margono Kepada Pasukan Pemukul Reaksi Cepat, Singgung Pelanggaran HAM

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan wanti-wanti kepada Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI. Singgung pelanggaran HAM.

KOMPAS.COM/Imron Hakiki
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Saat Meninjau Pasukan Pemukul Reaksi Cepat atau PPRC TNI. Berikan pesan ini. 

Kemudian, lanjut Yudo, PPRC TNI harus memelihara peralatan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki secara baik dengan penuh rasa tanggung jawab dalam rangka mendukung kelancaran tugas.

Prajurit TNI juga diminta mengikuti dan memantau perkembangan situasi yang dinamis di Tanah Air dengan cermat, guna menentukan kemungkinan pelibatan PPRC TNI ke depan.

Selain itu, Yudo meminta ada pembinaan dan pembekalan hukum kepada prajurit PPRC TNI secara optimal, sehingga dalam setiap pelaksanaan tugas tidak menyimpang dari peraturan hukum, norma, dan prosedur yang berlaku.

Menanti Kebijakan Panglima TNI Tangani KKB Papua

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Menanti Kebijakan Panglima TNI Tangani KKB Papua, Laksamana Yudo Margono Minta Rapat Tertutup.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Menanti Kebijakan Panglima TNI Tangani KKB Papua, Laksamana Yudo Margono Minta Rapat Tertutup. (Puspen TNI)

Setelah melakukan kunjungan ke Papua, masyarakat kini menantikan kebijakan apa yang bakal diambil Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menangani KKB Papua.

Langkah apa yang bakal diambil Laksamana Yudo Margono semakin membuat penasaran, setelah ia minta mengadakan rapat tertutup dengan DPR.

Komisi I DPR RI memutuskan menggelar rapat tertutup dengan TNI saat pembahasan situasi Papua dan alat utama sistem senjata (Alutsista) di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Adapun permintaan itu dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Awalnya, Yudo menuturkan bahwa nantinya dirinya berjanji bakal menjelaskan soal situasi Papua dan alutsista sesuai RDP bareng DPR telah selesai.

"Izin ibu ketua dan para anggota, kalau diizinkan tertutup.

Nanti biar kami yang menjelaskan pada media di luar," ujar Yudo dalam RDP bareng Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Laksamana Yudo Margono Minta Rapat Tertutup Saat Bahas Situasi Papua dan Alutsista Bareng DPR'.

Mendengar hal itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyetujui rapat bersama TNI digelar secara tertutup.

Pasalnya, TNI lebih mengetahui alasan RDP untuk digelar secara terbuka atau tertutup.

"Tertutup ya? Kita dengarkan dari mitra karena beliau yang paling tahu isi yang akan dipaparkan," jawab Meutya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved