Upaya Menekan Harga Beras yang Terus Naik, Bulog Ponorogo Gelar Operasi Pasar

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Harga beras di Kabupaten Ponorogo terus merangkak naik. Terakhir pantauan SURYA.CO.ID di Pasar Legi Ponorogo, harga beras medium sudah mencapai Rp 12 ribu per kilogram.

Terkait hal tersebut, Bulog Ponorogo menggelar operasi pasar dengan menggelontorkan beras murah mencapai 1,5 ton tiap harinya.

1,5 ton beras itu dijual di lapak Toko Pangan Kita (TPK), lantai 2 Pasar Legi Ponorogo.

“TPK ini merupakan tokonya milik bulog, dijual langsung ke masyarakat. Dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram,” ujar Kepala Cabang Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto, Rabu (1/2/2023).

Untuk beras yang dijual adalah jenis medium. Untuk di TPK, ada pembatasan, di mana satu orang maksimal bisa membeli 2 pak atau 10 kilogram.

“Kalau ramai, hanya boleh beli 1 pak per orang. Membelinya harus membawa KTP. Tidak hanya warga Ponorogo saja, bisa warga lur kota,” kata Aan kepada SURYA.CO.ID.

Tujuannya, kata dia, agar pembeli tidak bolak-balik. Juga masyarakat yang membeli merata kebagian, tidak didominasi oleh beberapa orang saja.

Selain dijual di TPK, Bulog Ponorogo juga membuka operasi pasar di titik keramaian. Seperti saat Car Free Day (CFD) pada setiap hari Minggu.

“Kami lakukan sampai harga beras benar-benar stabil. Sebenarnya harga itu dari Bulog Rp 8.500 hingga Rp 8.600. Kalau yang di Pasar Legi, kami sesuaikan dengan harga pasar, kami ambil paling rendah Rp 9 ribu,” jelasnya.

Sementara, salah satu warga, Semo mengaku tak ingin melewatkan kesempatan itu.

Bahkan, sia rela mengantre untuk mendapatkan satu kemasan beras medium.

Pantauan di lokasi, warga berbondong-bondong mengantre saat lapak Toko Pangan Kita mulai dibuka.

“Senang, soalnya beras mahal. Kalau beli di sini syaratnya KTP, satu orang dijatah satu. Beli sudah tiga kali,” pungkas Semo.