Berita Madiun

Meski Belum Ditemukan Kasus PMK di Madiun, DKPP Minta Penjual Tidak Beli Hewan Ternak dari Luar

Mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Madiun telah memulai vaksinasi PMK sejak Juni 2022.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Madiun saat melakukan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (1/2/2023). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Madiun, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Madiun telah memulai vaksinasi PMK sejak Juni 2022.

Di tahun 2023 ini, selain vaksinasi PMK, petugas juga melanjutkan dengan booster terhadap sejumlah hewan ternak. Salah satunya yang berlangsung di sebuah peternakan sapi Jalan Jalak, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (1/2/2023).

Kabid Peternakan DKPP Madiun, Bagus Sri Yulianta mengatakan, sampai hari ini kasus PMK di Kabupaten Madiun masih kondusif.

"Kami fokus pada sapi, kerbau dan kambing. Dari pengendalian dan pengawasan di lapangan, juga terus konsisten di lapangan. Jadi, sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat," ujarnya.

Begitu dapat informasi ada kabupaten/kota di luar Madiun yang terjangkit PMK, lanjut Bagus, pihaknya menginstruksikan untuk segera menutup penularan di daerah pinggiran.

"Kemudian kami sampaikan kepada penjual sapi, supaya tidak membeli hewan di luar Madiun. Terutama daerah yang saat ini ada kasus PMK," tegasnya.

Setelah vaksinasi, petugas memberikan dua jerigen desinfektan kepada peternak, agar rutin disemprotkan ke kandang dan hewan ternaknya.

"Pasar hewan juga kami tempatkan untuk saling mengawasi ternak yang ada di pasar diharapkan sudah vaksin dan sehat," pungkas Bagus.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved