Wujudkan 21 Arah Kebijakan Pembangunan Lamongan di 2023, Kaji Yes Instruksikan Semua OPD Bersinergi

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Sebanyak 21 arah kebijakan diuraikan saat pembahasan rencana induk (master plan) pembangunan daerah selama 2023, dalam kegiatan coffee morning di lantai 7 Kantor Pemkab Lamongan, Senin (30/1/2023). Satu kunci yang ditekankan untuk merealisasikan master plan itu, yaitu sinergitas dan satu gerak semua OPD dalam bekerja.

Hal itu dipaparkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di depan semua kepala OPD dalam pertemuan rutin awal pekan itu. Dan 21 arah kebijakan itu tertuang penguatan daya saing SDM penunjang sosial ekonomi dan pemberdayaan yang inklusif.

"Tema dan arah pembangunan Kabupaten Lamongan sejalan dengan tema pembangunan nasional dan provinsi. "Master Plan telah ditetapkan, saya meminta seluruh pejabat pemerintahan bersinergi dalam langkah gerak untuk mencapai kejayaan Lamongan yang berkeadilan," kata Bupati Yuhronur.

Bupati yang disapa Kaji yes itu menegaskan, semua OPD agar mengoptimalkan koordinasi dalam semua program, bersinergi, satu langkah gerak dan satu visi untuk mencapai apa yang tertuang dalam visi misi, termasuk dalam dokumen yang lainnya.

Diungkapkan, arah kebijakan Kabupaten Lamongan pada 2023 meliputi berbagai hal di antaranya yang menjadi fokus yakni pembangunan jalan lingkar Utara Lamongan, pembangunan showroom UMKM, pembangunan RS Pantura, pembangunan kawasan terintegrasi Gajah Mada (Meghub dan training center), penurunan stunting.

Mengenai stunting, Yuhronur menilai, merupakan persoalan penting dan benar-benar harus ditanggulangi secara optimal. Dan ia meminta semua pihak lebih fokus melaksanakan penanganan secara konkret.

Penanganan stunting tidak bisa hanya dipasrahkan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tetapi banyak pihak juga ikut andil di dalamnya. Misalnya terkait gizi dan kondisi sosial keluarga dengan anak penderita stunting.

"Ini harus dikerjakan secara keroyokan. Camat bisa juga memonitor kader-kader posyandu, aplikasi-aplikasi terkait juga harus benar-benar diefektifkan," ujar Kaji Yes.

Yuhronur juga menyampaikan keinginannya untuk mengoptimalkan pelayanan publik dengan semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan, dengan menghadirkan MPP digital. "Itu semua untuk meningkatkan fungsi layanan terpadu kecamatan (Paten) menjadi MPP mini, " jelasnya.

MPP mini tidak seperti MPP utama di Lamongan itu, tetapi Paten di kecamatan itu harus dinaikkan kelasnya, dengan menambah jumlah layanan, infrastruktur, dan aplikasinya. "Sehingga dengan beberapa urusan yang dilimpahkan melalui digitalisasi ini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke Kota Lamongan," ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Lamongan memasifkan serta mengoptimalkan beberapa program yang telah terlaksana pada 2022. Mulai peningkatan kualitas jalan dan jembatan (JAMULA), Megreneur, pengembangan dan pemeliharaan drainase perkotaan, TPST Babat dan LGC Reborn.

Juga pembangunan taman tematik, pembangunan RS Pantura, penataan wajah kota, rehab stadion, pembangunan festival budaya dan desa wisata, pengembangan pemuda dan olahraga, pemberdayaan kepala rumah tangga perempuan.

Ada juga pembangunan rumah tidak layak huni (RLTH), program perintis, dana dusun, ketahanan pangan dan diversity sektor pertanian, penguatan smart city, hingga fasilitasi Lamongan ramah difabel dan kabupaten layak anak.

"Beberapa hal ini sebagai arahan maupun pedoman agar kinerja kita bermanfaat dan sebagai legasi kita sebagai pemimpin," ujarnya.

Ia mengingatkan di era teknologi informasi, pejabat pemerintahan diharapkan lebih responsif dalam menjawab keluhan masyarakat, serta terus menyebarkan berita maupun infomasi positif di media sosial. ****