Pembunuhan Berantai Wowon Cs

NASIB Malang Anak Wowon Tersangka Pembunuh Berantai: Sempat Diracun, Tak Tahu Ibu dan Kakak Tewas

Nasib malang dirasakan NA (5), putri kandung tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan yang harus kehilangan sang ibu Ai Maimunah dan dua kakak tiri

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta
Begini nasib anak Wowon Erawan, tersangka pembunuhan berantai yang hampir tewas karena diracun. 

SURYA.CO.ID - Nasib malang dirasakan NA (5), putri kandung tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan yang harus kehilangan sang ibu, Ai Maimunah dan dua kakak tirinya, M Riswandi dan Ridwan Abdul Muiz. 

Seperti diketahui Ai Maimunah, M Riswandi dan Ridwan Abdul Muiz  tewas setelah diracun Wowon Erawan dan komplotannya. 

NA yang sempat dirawan karena sampat minum kopi dicampur racun oleh Wowon Cs, kini sudah berangsur sehar. 

Namun, hingga kini bocah perempuan berusia lima tahun itu tidak mengatahui kalau ibu dan dua kakak tirinya telah tewas di rumah kontrakan di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, pada Senin (9/1/2023) lalu. 

Hal ini diungkapkan Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Ratna Quratul Aini yang sampai saat ini mendampingi dan melindungi NA. 

Baca juga: SIASAT LICIK Wowon Nikahi 6 Perempuan, 3 Diantaranya Dibunuh Komplotan, Satu Disiapkan Lubang Kubur

"Sampai saat ini, Ayu belum mengetahui jika ibu dan kakak-kakaknya sudah meninggal," ujar Kompol Ratna Quratul Aini dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).

Kompol Ratna Quratul Aini juga mengatakan bahwa NA tak mengetahui jika ayahnya, Wowon dipenjara karena kasus pembunuhan berantai.

"Yang diketahui hanyalah bahwa ibu dan kakak-kakaknya masih di rumah sakit (untuk dirawat)," tutur Ratna.

"Awalnya, NA tidak betah, ingin pulang, terus ke rumah ayahnya (Wowon), namun sekarang sudah mulai membaur dengan anak-anak yang lain," sambung dia.

 Kompol Ratna Quratul Aini memastikan NA mendapat penanganan terbaik, seperti menjalani terapi konseling hingga psikologi.

NA juga akan belajar di Taman Kanak-kanak (TK) dalam waktu dekat.

"Seperti anak-anak lainnya, nafsu makan NA cukup baik serta bermain dengan teman-temannya dengan riang gembira," kata dia.

Seperti diketahui, di perkara ini Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin diduga telah membunuh sembilan orang. 

Adapun modus para tersangka adalah dengan menjanjikan penggandaan kekayaan dengan cara supranatural. Dalam hal ini, dua orang menjadi korban penipuan sekaligus dibunuh oleh para tersangka.

Sementara itu, untuk tujuh korban tewas yang dibunuh oleh tersangka diketahui karena mereka dianggap berbahaya lantaran mengetahui tindak kejahatan penipuan yang dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved