Disnakeswan Lamongan Genjot Vaksinasi Ternak Sapi, Tinggal 3 Kecamatan yang Belum Disentuh

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan intens melakukan vaksinasi hewan ternak sapi.

"Setiap hari kita masih menerjunkan 12 tim, dan masing-masing tim terdiri dari 4 orang," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Moh. Wahyudi didampingi Sekretaris Disnakeswan, Rahendra kepada Surya.co.id, Senin (29/1/2023).

Dan yang melakukan vaksinasi, terdiri dari petugas pencatat, petugas pelapor, dan petugas yang melakukan penandaan ternak, juga dibantu Babinsa Dan Babinkamtibmas.

Capaian vaksin sampai saat ini sebanyak 96.387 ekor sapi atau sekitar 93,94 persen.

Meski sudah mencapai angka tersebut tim vaksinasi masih terus bergerak.

"Dari sapi yang ada, kita targetkan 95 persen divaksin, " katanya.

Kekebalan kelompok atau herd immunity yang terbentuk post vaksinasi, sangat efektif untuk melawan sebaran virus di lapangan.

Beberapa kasus yang terjadi di lapangan, satu kandang berisi beberapa ekor sapi yang pernah di vaksin kemudian memasukkan sapi baru yang belum divaksin.

Setelahnya, sapi baru terserang PMK, sedangkan yang sapi lama tidak menunjukkan gejala klinis PMK.

"Syarat utama untuk terbentuknya Herd immunity adalah capaian vaksinasi kita antara 80-90 persen dari populasi sapi yang ada, " katanya.

Persedian vaksin masing sangat mencukupi, dan terhitung pada hari ini, masih ada 6.000.

Bahkan pada awal Pebruari masih akan ambil lagi yang akan diambil dari provinsi.

Hingga saat ini, Wahyudi menyebut tiga kecamatan yang belum menggelar kegiatan vaksinasi yakni Kecamatan Deket, Glagah dan Kalitengah.

"Ini karena populasi sapinya yang rendah," katanya.

Tapi kalau desa yang belum ada di Desa Sukobendu, Sumberwudi dan Tunggunjagir.