Surya Militer

SOSOK 3 Perwira TNI AD yang Berhasil Lulus Dari Universitas Bergengsi di UEA dan Raih Penghargaan

Sosok tiga perwira TNI AD telah menorehkan prestasi yang membanggakan. Mereka Berhasil Lulus Dari Universitas Bergengsi di UEA dan Raih Penghargaan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dispenad
Sosok 3 Perwira TNI AD yang Berhasil Lulus Dari Universitas Bergengsi di UEA, Rabdan Academy, dan Raih Penghargaan. 

SURYA.co.id - Sosok tiga perwira TNI AD, yakni Kapten Cba Surya Kusuma Wardhana, Lettu Kav Clisye Merda Ardyanto, dan Lettu Kav Bayu Septian Harta Kusuma, telah menorehkan prestasi yang membanggakan.

Mereka berhasil lulus dari universtias bergengsi di Uni Emirat Arab (UAE) dengan nilai terbaik.

Bahkan, ketiganya juga berhasil meraih penghargaan.

Melansir dari Dispenad, ketiga Perwira TNI AD itu menerima penghargaan sebagai Outstanding Student (Outstanding Academic Performance) dan masuk daftar President List Award bersama dengan 27 mahasiswa lainnya pada program studi di Rabdan Academy, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu (25/1/2023).

Daftar President List Award adalah siswa dengan prestasi akademik yang baik dan mencapai IPK 3,80 atau lebih di semester mana pun dengan mengambil setidaknya 15 kredit setiap semesternya.

Penghargaan atas ketiganya diserahkan oleh President of Rabdan Academy Rear Admiral James Morse dan Dean of Faculty at Rabdan Academy (Dekan Fakultas) Dr. Faisal Ahmed Alkaabi.

Para prajurit TNI AD yang mendapatkan bea siswa untuk mengikuti pendidikan di Rabdan Academy telah melalui berbagai seleksi akademik maupun kemampuan lainnya yang dipersyaratkan.

Pendidikan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia dengan Rabdan Academy, Uni Emirat Arab.

Kapten Cba Surya Kusuma Wardhana menempuh Strata Satu (S-1) jurusan Bachelor in Integrated Emergency Management, sedangkan Lettu Kav Clisye Merda Ardyanto dan Lettu Kav Bayu Septian Harta Kusuma menempuh Strata Satu (S-1) jurusan Bachelor in Homeland Security.

Pendidikan di Rabdan Academy ini ditempuh dalam kurun delapan semester, untuk Kapten Cba Surya Kusuma Wardhana saat ini telah memasuki semester dua sedangkan Lettu Kav Clisya Merda Ardyanto dan Lettu Kav Bayu Septian Harta Kusuma telah memasuki semester enam, yang pada tahun 2021 keduanya pernah juga mendapatkan penghargaan yang sama.

Ketiganya berharap, dapat mempertahankan prestasi ini sampai dengan pendidikan berakhir dan kelak dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam menjalankan tugas sebagai perwira TNI AD.

“Kami bangga dapat meraih prestasi ini, harapan kami dapat mempertahankan prestasi yang telah kami capai sebagai kebanggan kepada bangsa dan negara serta institusi TNI Angkatan Darat.

Selain itu, semua ilmu yang kami peroleh selama menempuh pendidikan di sini, dapat kami aplikasikan dalam mendukung tugas-tugas kami di satuan Angkatan Darat, “ ujar Kapten Cba Surya mewakili kedua rekannya.

Mahasiwa yang menempuh program sarjana secara keseluruhan di Rabdan Academy saat ini sebanyak 428 mahasiswa, dan terdapat 22 orang mahasiswa dari mancanegara yang merupakan mahasiswa Indonesia, Uzbekistan, Tajikistan, Maladewa, Afganistan, dan India. 

Mantan Sopir Jadi Lulusan Terbaik di Akmil Jepang

Lettu Muhammad Arifin, Mantan Sopir yang Kini Jadi Lulusan Terbaik di Akmil Jepang. Simak profil dan biodatanya.
Lettu Muhammad Arifin, Mantan Sopir yang Kini Jadi Lulusan Terbaik di Akmil Jepang. Simak profil dan biodatanya. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Kisah perjuangan yang cukup menginspirasi datang dari Lettu Muhammad Arifin.

Ia merupakan mantan sopir yang sukses menjadi prajurit TNI, dan bahkan jadi lulusan terbaik Akmil Jepang.

Kisah perjuangan Lettu Muhammad Arifin terungkap dalam tayangan Youtube Jenderal Andika Perkasa.

Berikut selengkapnya ulasan profil dna biodata Lettu Muhammad Arifin.

Arifin lahir di Kota Bojonegoro, Jawa Timur.

Ia menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian pindah ke kota Magelang dan melanjutkan sekolah di SMA Taruna Nusantara.

Setelah lulus, Arifin berhasil mendapat beasiswa pendidikan di National Defense Academy of Japan (NDA) atau Akmil Jepang.

Predikat lulusan terbaik berhasil ia dapatkan.

Arifin kemudian melanjutkan pendidikan Perwira Karier di Magelang yang berhasil diselesaikannya pada tahun 2016 silam.

"Saat itu kami pada saat pendidikan Perwira Karier alhamdulillah mendapatkan juara 1, lulusan terbaik.

Saat itu mungkin berhubung dengan jurusan Mechanical Engineering atau Teknik Mesin jadi saat pemilihan Korps kami mendapatkan Korps di Angkatan Darat," kata Arifin.

Lulus dari NDA Jepang, Arifin mendapatkan status sarjana atau Bachelor of Engineering setara dengan Teknik Mesin.

Ia mengakui kalau Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa.

"Jadi mereka (di Jepang) itu kalau belajar enggak ada yang mau tidur.

Ketika ada yang seperti itu istilahnya malas-malasan, mereka akan memberikan teguran keras dan tak mau menjadi mereka yang malas menjadi penghambat untuk perkembangan Jepang," kata dia.

"Saya Alhamdulillah mendapatkan penghargaan dari NDA Jepang yaitu salah satu lulusan terbaik kategori siswa asing," ungkap Arifin.

Arifin terlahir dari keluarga sederhana dengan tiga bersaudara.

Ayahnya meninggal sejak dia masih kecil. Sang ibu berprofesi sebagai bidan.

Untuk meringankan beban keluarga, Arifin pernah bekerja sebagai sopir.

"Pernah kami membantu meringankan beban keluarga yaitu pada saat ayah meninggal kami sempat menjadi sopir tiap pulang sekolah karena ibu adalah seorang bidan tapi dengan tanggung jawab tiga orang anak," kata dia mengaku.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved