Sempat Diincip Sandiaga Uno, Mara Siap Kembangkan The Hungry Sushi ke Pulau Jawa

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Seorang ibu rumah tangga asal Lombok, Mar’atus Sholihah, berhasil mengembangkan restoran makanan khas Jepang dengan nama The Hungry Sushi.

Sudah ada enam cabang restauran ini di pulau Lombok.

Meski baru operasional saat pandemi covid 19 lalu, Mara, sapaan Mar’atus Sholihah, telah berhasil menjadikan restonya menjadi jujugan banyak orang.

Bahkan, pada tahun 2022, The Hungry Sushi meraih predikat 'Resto Pilihan GrabFood

Hasil dari predikat tersebut, Mara berkesempatan berjumpa dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno atas undangan Grab Indonesia dalam rangkaian acara MotoGP 2022.

"Selain bertemu, Pak Sandiaga juga sempat mencicipi sushi dari The Hangry Sushi. Dari situ, saya targetkan di tahun ini bisa buka cabang resto di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Jawa," kata Mara, Minggu (29/1/2023).

Tentunya sebagai tahap pertama adalah Jakarta.

Diakui Mara, Jakarta merupakan pusat bisnis dan pusat Food and Baverage (F & B) berkembang.

Tentunya setelah Jakarta dan bisa mendapatkan respon positif konsumen, pihaknya bisa berlanjut ke Surabaya, Bandung, Semarang dan Yogyakarta tentunya.

"Saya optimistis bisa bersaing dalam level yang lebih luas. Apalagi menu sushi ini sangat familiar di masyarakat Indonesia," terang ibu satu anak tersebut.

Mara mengungkapkan, menu sushi dari The Hangry Sushi ini, memiliki rasa yang khas karena ada paduan rasa lokal.

​​​​​​Berbekal hobi memasak dan mengulik berbagai konten dapur di internet, Mara berhasil menciptakan sushi Jepang versi lokal.

Sushi ini memadukan aneka rempah-rempah yang akrab dengan lidah masyarakat lokal, pun pengolahan bahan-bahannya dipastikan selalu segar sehingga aman dan nikmat dikonsumsi.

Berada di Lombok dengan mayoritas penduduk Muslim membuat Mara ingin menyajikan suatu kuliner yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

"Bila umumnya sushi cenderung dihindari karena berbahan makan mentah, The Hungry Sushi justru menyajikan sushi versi halal, dimana bahan-bahan utamanya, seperti ikan, diolah secara matang tanpa bahan tambahan pangan yang non-halal sehingga aman untuk dikonsumsi," beber Mara.

Sejak memiliki outlet pada tahun 2020, The Hungry Sushi pun langsung mendapatkan lisensi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Namun bila pembeli lebih berselera dengan sushi yang menggunakan bahan mentah sebagaimana umumnya di Jepang, restoran ini tetap menyediakan.

"Karena itu, tagline The Hungry Sushi adalah semua bisa makan sushi,” tambahnya.

Untuk kisaran harga sushi lokal inipun cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per menu.

Mara optimistis konsumen di Jawa akan merespon produknya secara positif.