Citizen Reporter

Workshop Inovasi Jatim 2023: Sediakan Ruang untuk GEDSI

Inovasi Jawa Timur menggelar Workshop Penyegaran dan Penguatan Tim Monitoring & Evaluasi, dan Komunikasi untuk keberlanjutan program

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: irwan sy
IST
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) Jawa Timur menggelar Workshop Penyegaran dan Penguatan Tim Monitoring & Evaluasi, dan Komunikasi untuk keberlanjutan program, di Hotel Aria Gajayana Malang selama tiga hari, Rabu-Jumat (18-20/1/2023). 

SURYA.co.id - Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) Jawa Timur menggelar Workshop Penyegaran dan Penguatan Tim Monitoring & Evaluasi, dan Komunikasi untuk keberlanjutan program, di Hotel Aria Gajayana Malang selama tiga hari, Rabu-Jumat (18-20/1/2023).

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kemandirian dan kemanfaatan data bagi perbaikan implementasi program yang telah dijalankan.

Islamic Education Specialist Inovasi, Juprianto, saat membuka workshop menuturkan, kegiatan itu diikuti oleh 20 peserta dari Kanwil Kemenag Jatim, Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jatim, Universitas Islam Malang, LP Maarif, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Aktivitas selama tiga hari itu untuk memunculkan kesadaran nilai terutama terkait pengarusutamaan nilai gender, equality, disability, social inclusion (GEDSI) dan perlindungan anak dalam setiap implementasi program pendidikan.

"Sebagai perwujudan program ini, diperlukan pembelajaran terdiferensiasi, guru yang memiliki kompetensi, dukungan kebijakan lembaga, serta penerimaan masyarakat," tutur Jupri, Rabu (18/1/2023).

Lebih lanjut Jupri menegaskan, untuk pembelajaran GEDSI perlu diberikan ruang sesuai kebutuhan siswa.

Pada anak berkebutuhan khusus, disediakan ruang sesuai kebutuhan mereka.

Perempuan dengan banyak beban pun diberikan ruang khusus agar semua orang mendapatkan tempat dan kesempatan yang sama, sesuai dengan kebutuhan mereka.

Berdasarkan video survei pada siswa di luar negeri, ia menunjukkan masih ada stereotype dari para siswa terkait profesi berdasarkan gender.

Profesi dokter, pilot, dan pemadam kebakaran digambarkan siswa pada sosok laki-laki.

“Seluruhnya 61 gambar laki-laki dan hanya 3 gambar perempuan padahal sosok profesi ketiganya yang muncul adalah sosok perempuan," tutur Jupri.

Workshop yang dipandu oleh tim tutor Inovasi itu lantas dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas tim monev dan tim komunikasi.

Kedua kelas mendapatkan materi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pada kelas tim komunikasi, peserta mendapatkan materi terkait penulisan dan dokumentasi, strategi dokumentasi video, dan dilanjutkan dengan praktik langsung terjun ke lapangan.

Isnawati
Peserta Workshop dari Kanwil Kemenag Jatim

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved