Berita Banyuwangi
Warga Binaan Lapas Banyuwangi Bikin Celengan Unik Berbahan Dasar Kertas Bekas
Beberapa warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi membuat kerajinan tangan yang unik dan keren.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Beberapa warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi membuat kerajinan tangan yang unik dan keren.
Mereka membuat celengan atau tempat penyimpanan uang memakai bahan kertas bekas.
Dengan barang-barang yang bagi sebagian orang dianggap tak berguna, mereka membuat karya yang memesona.
Celengan yang mereka buat didesain dalam beberapa macam bentuk. Mulai dari karakter animasi hingga super hero.
Ini membuat celengan buatan mereka lebih menarik ketimbang celengan model jadul yang menggunakan bahan tanah liat atau lempengan besi.
Para warga binaan itu membuat celengan dengan memotong dan melinting kertas bekas hingga menyerupai lidi. Benda itu kemudian direkatkan menggunakan lem.
Kumpulan lintingan kertas itu lalu dibentuk seperti papan. Papan tersebut kemudian dipotong serta dibentuk sesuai dengan yang diinginkan.
Celengan yang sudah terbentuk kemudian dicat hingga menyerupai karakter kartun maupun superhero yang dibuat.
“Kami berupaya untuk mengasah dan mengembangkan kreatifitas warga binaan. Sehingga mereka dapat menjalani masa pidana dengan produktif,” ujar Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto, Rabu (25/1).
Wahyu menyebut, pembuatan celengan tersebut membutuhkan ketelitian dari warga binaan, terutama soal detail karakter yang akan dipakai.
“Untuk membuat celengan yang sama persis dengan gambar aslinya tentunya warga binaan harus teliti, dan memang dibutuhkan keahlian khusus,” tambahnya.
Keahilan itu dimiliki oleh para warga binaan dengan telaten membuat kerajinan tangan secara terus menerus.
“Karenanya kami berikan kesempatan kepada warga binaan kami untuk turut belajar mengenai cara pembuatan celengan dari kertas bekas ini,” ucapnya.

Hasil kerajinan celengan tersebut dipasarkan kepada masyarakat melalui galeri hasil kerajinan warga binaan. Galeri ini berada di depan Lapas Banyuwangi.
Selain itu, kerajinan tersebut juga dipamerkan pada saat kegiatan kunjungan tatap muka.
“Hasil karya warga binaan tersebut kami jual dengan kisaran harga Rp 30-50 ribu, tergantung dari bentuk dan ukuran celengan,” urainya.
Tak hanya keahlian, para warga binaan juga mendapat bagian dari hasil penjualan kerajinan tangan yang mereka buat.
Bagian hasil jual itu sekaligus untuk mengapresiasi dan memotivasi mereka agar semakin semangat dalam membuat karya.
Wahyu berharap, pembinaan kepada para warga binaan dapat menjadi sarana untuk merubah perilaku mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Tentu kami berharap ilmu dan keahlian positif yang didapatkan saat menjalani pidana dapat mereka terapkan pada saat mereka bebas nanti, terlebih lagi dapat mereka kembangkan untuk mencari nafkah,” pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Cek Kawasan Hulu, Bupati Ipuk Minta Pihak Terkait Antisipasi Potensi Banjir di Banyuwangi |
![]() |
---|
Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani : Nyalakan Spirit Kebersamaan |
![]() |
---|
Tingkatkan Akses Air Minum Inklusif Banyuwangi, Beri Keringanan Tarif Untuk Disabilitas Prasejahtera |
![]() |
---|
Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Kabupaten Banyuwangi |
![]() |
---|
Kabupaten Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Rp 2,81 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.