Berita Surabaya

Budidaya Tanaman Sayur di Kampung Pintar Oase Tembok Gede Kota Surabaya

Kampung Pintar Oase Tembok Gede Surabaya menjadi salah satu kampung yang terus berinovasi guna menjadi kampung yang mandiri.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/zainal arif
Warga melakukan perawatan tanaman sayur yang ditanam menggunakan cara vertikal garden dengan memanfaatkan pipa paralon di pinggir gang RT 03 RW 02 Kelurahan Bubutan Kecamatan Bubutan Kota Surabaya, Senin (23/1/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kampung Pintar Oase Tembok Gede Surabaya menjadi salah satu kampung yang terus berinovasi guna menjadi kampung yang mandiri.

Warga dengan populasi 55 KK ini tetap aktif menanam berbagai macam tanaman sayur dihalaman rumah seperti terong, cabai, tomat, sawi hingga kangkung.

Minimnya lahan, membuat warga menanam tanaman menggunakan berbagai macam media tanam mulai dari hidroponik, tasalampot, aquaponik, hingga vertikal garden.

Warga sampai memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan sebagai pot tanaman sayur seperti jeriken, botol bekas, pipa paralon, galon hingga kaleng cat.

Total kini warga memiliki 200 pot tanaman sayur yang berjejer rapi di depan rumah warga.

Selain sayur, kampung ini juga dipenuhi dengan tanaman buah maupun tanaman toga.

Sehingga siapa aja yang memasuki kawasan RT 03 RW 02 Kelurahan Bubutan Kecamatan Bubutan Kota Surabaya ini akan merasakan hawa sejuk dan asri.

Paling baru kampung ini telah berhasil membuat media tanam secara vertikal yang disebut vertikal garden.

Vertikal garden sendiri dibuat warga untuk mensiasati kurangnya lahan yang ada di kampung Pintar Oase Tembok Gede Surabaya.

Dari satu buah pipa paralon, dapat menanam belasan hingga puluhan tanaman sayur jenis sawi ataupun seledri.

Ketua RT, Aseyan mengatakan aksi urban farming yang dilakukan warganya adalah sebagai bentuk upaya ketahanan pangan.

"Kami berusaha memaksimalkan lahan yang ada, mulai dari pembibitan hingga panen semua warga terlibat. Setidaknya hasil panen tanaman ini dapat kami konsumsi sendiri," ujar Aseyan kepada SURYA.co.id, Senin (23/1/2023).

Sementara untuk perawatan, warga kampung ini mengandalkan 10 orang yang tergabung ke dalam Kelompok Tani Oase Tembok Gede.

Dimana mereka setiap harinya memastikan tanaman dikampung ini tumbuh subur, dengan penyiraman secara rutin hingga pemberian pupuk.

"Kami baru saja panen eco-enzim dari buah-buahan yang sudah busuk. Eco-enzim inilah yang kemudian kami manfaatkan sebagai pupuk tanaman kami," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved