TERKUAK MISTERI Lubang di Kamar Wowon yang Ditutup Keramik, Benarkah untuk Kubur Korban Selanjutnya?

Sebuah lubang ditemukan pihak kepolisian di kamar Wowon Erawan, pelaku pembunuhan berantai di Kampung Babakan Mande RT2/5, Kabupaten Cianjur.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Polisi menemukan lubang di kamar rumah Wowon yang sudah tak terpakai. Disebut bakal digunakan untuk korban selanjutnya. 

SURYA.CO.ID - Sebuah lubang ditemukan pihak kepolisian di kamar Wowon Erawan, pelaku pembunuhan berantai di Kampung Babakan Mande RT2/5, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Ini menjadi lubang selanjutnya yang ditemukan pihak kepolisian dan diduga bakal digunakan Wowon untuk mengubur korban selanjutnya.

Melansir Tribunnews, beberapa warga di sekitar kediaman Wowon mengatakan bahwa lubang itu rencananya akan digunakan untuk mengubur istri dan anak tersangka.

Baca juga: ASAL USUL Uang Rp 1 Miliar di Rekening Pembunuh Berantai Wowon Cs, Terkuak Pekerjaan Asli Mereka

Lubang yang ditemukan pihak kepolisian itu berukuran 60x90 sentimeter dengan kedalaman dua meter, di sebuah kamar yang sudah lama tak dipakai.

Yuyun Mulyani (62), tetangga Wowon, mengatakan, lubang itu ditemukan saat sejumlah Polisi datang beberapa waktu lalu dan menggali tanah di pinggir rumah Wowon.

"Polisi menemukan lubang juga di dalam rumah Pak Wowon, yang ditutupin keramik," katanya, Minggu (22/1/2023).

"Iya, katanya rencana istri dan anaknya juga akan dibunuh pada Rabu (25/1/2023) ini, dan dibuang ke lubang di kamar yang sudah disiapkan," tambahnya.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membenarkan pihaknya menemukan sebuah lubang didalam rumah pelaku Wowon.

"Terkait adanya jugaan itu bagian dari rencana pelaku untuk membunuh istrinya hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan," katanya.

Pihaknya menambahkan, kedatanganya kembali ke lokasi penemuan tiga jenzah di dua titik tersebut untuk mendampingi psikologi forensik dalam rangka obsevasi psikologi otopsi.

"Jadi PR kami saat ini adalah menuntaskan penyelidikan, terkait tersangka lain atau ada korban lain yang belum ditemukan," ucapnya.

Baca juga: SOSOK TKW Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Terkuak, Mertua yang Dorong ke Laut Ikut Dibunuh Juga

Pihak Kepolisian Bakal Laporkan Perkembangan Kasus Selasa

Masih melansir Tribunnews, Polda Metro Jaya akan menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan berantai di Cianjur, Selasa (24/1/2023) mendatang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, adapun saat ini pihak penyidik masih melakukan pendalaman kasus pembunuhan yang menewaskan sedikitnya sekitar 9 orang tersebut.

"Nanti hari Selasa akan kita sampaikan perkembanganya," kata Fadil Imran dalam keteranganya, Minggu (22/1/2023).

Dikatakan Fadil, anak buahnya melalui jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya hingga kini masih menggali lebih dalam apakah terdapat korban lain dalam kasus tersebut.

Tak hanya itu, melalui keterangan tersangka dan bukti yang pihaknya telah kantongi hingga kini polisi masing terus melakukan penyidikan mengenai kemungkinan adanya motif lain dalam kasus pembunuhan berantai itu.

"Masih mencari kalau ada perempuan lain, motif lain. Ada hal-hal lain yang perlu digali dari seorang Wowon," tegasnya.

Wowon Erawan, tersangka pembunuh berantai 9 orang di Bekasi, Cianjur dan Garut Jawa Barat. Ini sosoknya!
Wowon Erawan, tersangka pembunuh berantai 9 orang di Bekasi, Cianjur dan Garut Jawa Barat. Ini sosoknya! (kolase tribun jabar)

Kronologi Kasus Pembunuhan Berantai

Wowon Erawan merupakan tersangka pembunuhan berantai di Bantar Gebang Bekasi, Cianjur dan Garut, Jawa Barat. 

Di Cianjur, Wowon Erawan disangka telah menghabisi lima orang , empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon Erawan membunuh Wiwin yang merupakan istrinya sendiri. 

Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur dengan semua barang-barangnya dan langsung dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban masih belum diketemukan jasadnya. Pengakuan Wowon, dia membunuh satu lagi namun tak diberi tahu dikemanakan jasad korban.

Sementara di Garut dia membunuh satu orang dan membuang jenazahnya ke laut, namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.

Kekejaman Wowon akhirnya terbongkar setela satu keluarga di Bnatar Gebang, Bekasi tewas diracun. 

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, masih ada dua korban yang masih dirawat di rumah sakit yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Baca juga: SOSOK Wowon Erawan Pembunuh Berantai 9 Orang yang Gemar Kawin, 3 Istri dan Anak Tewas di Tangannya

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap Wowon bersama Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan Wowon Cs sengaja membunuh para korban bertujuan untuk menutupi tindak pidana yang pernah dilakukan sebelumnya yang diketahui para korban. Yakni, pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain," kata Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

Lanjut Fadil, adapun dalam kasus pembunuhan ini, baik korban tewas dan para tersangka memiliki hubungan keluarga dekat.

Kemudian para pelaku ini menganggap para korban dinilai berbahaya karena mengetahui tindak kejahatan yang dilakukan sebelumnya.

"Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mengetahui dia (pelaku) melakukan tindak pidana lain berupa pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," jelasnya.

Terkait tindak pidana lain itu, Fadil menjelaskan, bahwa sebelum memutuskan membunuh korban di Bekasi, para pelaku ini kerap menjanjikan bisa melipat gandakan harta kepada calon korban.

Adapun modus melipat gandakan harta itu dikemas dengan cara ilmu supranatural untuk membuat orang sukses dan kaya.

"Sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang pada korban yang terkena tipu daya," katanya.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved