Grahadi

Pemprov Jatim

Zulfi Bajra, Sosok Programmer Disabilitas Dibalik Big Data ASN Pemprov Jatim

Dibalik kesuksesan hadirnya big data ASN Pemprov Jawa Timur, ada sosok Zulfi Bajra seorang programmer penyandang disabilitas tunarungu.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni berdiskusi dengan Zilfi Bajra ASN disabilitas tunarungu yang memprakarsai Big Data ASN Jatim Simaster, Selasa (10/1/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah getol mengembangkan system big data di segala lini. Namun, siapa sangka, dibalik kesuksesan hadirnya big data ASN Pemprov Jawa Timur, ada sosok Zulfi Bajra. Meski memiliki kekurangan sebagai penyandang disabilitas tunarungu, namun nyatanya kekurangan itu tak menjadi kendala baginya untuk terus berkarya. 

Sigap, tanggap dan cekatan. Itulah kesan yang didapat begitu melihat Zulfi yang kini bekerja sebagai ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Saat ditemui Surya, Selasa (10/1/2023), tampak Zulfi sedang berdiskusi dengan Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni. 

Dengan cermat ia menyimak arahan yang diberikan padanya tentang pengembangan website BKD Provinsi Jawa Timur dan juga tentang pengembangan Sistem Informasi Managemen ASN Terpadu atau yang akrab dikenal dengan Simaster. 

Setiap berkomunikasi dengan orang lain, ia akan menyodorkan ponsel ke arah lawan bicara. Ponsel android ia jadikan sebagai jembatan dalam berkomunikasi dengan yang lain. Sistem talk to word sangat membantunya untuk memahami apa yang sedang dibicarakan dalam rapat, menerjemahkan perintah atau arahan, maupun saat membalas obrolan. 

Sebagai balasan, ia juga akan menuliskan rangkaian kalimat di ponselnya agar orang yang diajak berkomunikasi lebih mudah memahami apa yang ia maksud. Ia sengaja tak menggunakan bahasa isyarat lantaran belum tentu semua masyarakat paham dalam penggunaan bahasa isyarat. Termasuk dalam wawancara dengan Harian Surya, Tribun Jatim Network.

“Alhamdulillah saya bergabung di BKD Jawa Timur sejak tahun 2019. Waktu itu saya ikut CPSN karena ada lowongan ASN khusus disabilitas. Dan dari delapan orang  yang melamar, saya Alhamdulillah masuk ke BKD,” kata alumnus STMIK Yogyakarta ini sambil menuliskan dalam ponselnya

Big Data Simaster yang ikut diprakarsai oleh Zulfi bukan sembarangan. Bahkan Simaster ini terintegrasi dengan BKN, Kemendagri dan juga sejumlah instansi lain. Selain itu Simaster juga telah direplikasi oleh daerah lain seperti Ponorogo, Batam, juga Pamekasan. 

Selama bekerja di BKD Jatim, Putra sulung dari dua bersaudara ini mengatakan tidak menemukan kendala yang berarti. Bahkan ia bersyukur bahwa dalam timnya sebagai pengelola teknologi informasi ia selalu mendapatkan bimbingan dan juga perhatian yang sama dengan yang lain. 

Lebih lanjut pemuda kelahiran 7 November 1991 ini mengatakan bahwa ia kerap diberikan tugas-tugas penting dalam pengembangan teknologi informasi khususnya yang berkaitan dengan pembangunan website dan pembangunan aplikasi. Sebagai developer, ia memiliki keahlian sebagai full stack yang menguasai front-end hingga back-end. 

"Saat ini saya sedang membangun untuk Simaster agar bisa dimaksimalkan untuk akses di mobile phone," tegas pria asal Kediri ini. 

Ia juga sedang melakukan optimasi konten untuk website BKD Jatim yang saat ini banyak diakses masyarakat khususnya dalam kesempatan pembukaan seleksi PPPK di lingkungan Pemprov Jawa Timur. 

Saat ditanya apa motivasinya menjadi ASN Pemprov Jatim, ia mengatakan bahwa ia memiliki sejumlah role model. Seperi Bung Karno dan jiga tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia. Ia ingin banyak memberikan kontribusi dan mengabsi untuk negeri. 

"Saya ingin mengabdi itu yang menjadi motivasi saya untuk bekerja sebagai ASN di Pemprov Jatim," ujarnya. 

Lebih lanjut, dalam menggeluti pembangunan website hingga aplikasi yang ada di BKD Jatim, ia mengaku mendapatkan banyak tantangan. Terutama saat membangun big data ASN Pemprov Jatim. 

"Tantangannya adalah harus mempelajari database yang jadul. Maka butuh waktu dan harus konsisten. Tapi begitu berhasil yang lain mengikuti untuk bisa dibangun dan jalan," tegasnya. 

Maklum, karena Zulfi memiliki kecenderungan memiliki framework yang komplit. Sehingga menjadi keunggulan bagi dirinya sendiri. 

Ingin memperkaya ilmunya dalam bidang teknologi informatika, Zulfi bahkan saat ini tengah menempuh S2 di STTS Jurusan Teknik Informatika Surabaya. Dengan harapan ia bisa semakin menambah ilmu dan mengembangkan kemampuan yang ia miliki. 

Pada sesama penyandang disabilitas, Zulfi memberikan semangat bahwa setiap orang berhak dan bisa berkarya dengan bagaimanapun kondisinya. Kekurangan tidak akan menjadi batasan asalkan memiliki kemauan, keahlian dan keterampilan yang mumpuni. 

"Orang disabilitas tidak terkalahkan dan bisa setara dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Karena itu adalah kelebihan kita. Semangat untuk kita semua," pungkas Zulfi. 

Sementara itu, Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni mengatakan bahwa Pemprov Jawa Timur memiliki 41 tenaga ASN disabilitas. Salah satunya ada di BKD yaitu Zulfi ini. Dikatakan wanita yang akrab disapa Yuyun ini, Zulfi sangat cakap dan mudah diajak berkoordinasi. 

"Kekurangan yang ia miliki tidak menjadi kendala dalam bekerja. Big data ASN Simaster ini Zulfi salah satu permakarsanya," tegasnya. 

Simaster ini sedang dikembangkan lagi karena manfaatnya sangat besar. Dengan big data Simaster ini bahkan bisa  membuat pengusulan kenaikan pangkat ASN sehingga bisa paperless. 

"Sistem ini membuat transparansi di internal kita. Karena sesama ASN bisa saling tahu. Sehingga merit sistem bisa berjalan. Dan semua jadi efektif efisien," tandasnya. 

Ia mengapresiasi kinerja Zulfi yang telah banyak membantu BKD Jatim. Ini adalah bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam memberikan ruang bagi disabilitas untuk bisa bekerja dan bekarya. Sehingga semua bisa mendapatkan kesetaraan. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved