Berita Gresik

Kampung Siba Sidokumpul Gresik Siapkan Ratusan Komposter Tampung Sampah Rumah Tangga

Kampung Siba Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik menyiapkan ratusan komposter dalam pengelolaan sampah

Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Kampung Siba
Kegiatan Kampung Siba Kelurahan Sidokumpul Kabupaten Gresik dalam pengelolaan sampah rumah tangga, Selasa (17/1/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kampung Siba Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik menyiapkan ratusan komposter dalam pengelolaan sampah dari pemukiman warga.

Hal ini dilakukan untuk menjadikan Kampung Siba Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik, kawasan bebas sampah atau Zero Waste Cities.

Tonis Afrianto Pegiat Zero Waste Ecoton mengatakan, kampung Siba Kelurahan Sidokumpul menyiapkan 150 komposter mini guna memenuhi kebutuhan pengelolaan sampah organik rumah tangga.

Bukan tanpa alasan, pada awal Desember 2022, Kampung Siba melaksanakan analisis karakteristik sampah (AKSA) selama 8 hari, sehingga bisa diketahui hasil komposisi sampah kawasan.

“Keputusan penggunaan komposter ini setelah tahu, komposisi sampah rumah tangga didominasi 48 persen sampah organik,” kata Tonis Afrianto.

Lebih lanjut Tonis Afrianto menambahkan, dari detail hasil Aksa, dipaparkan melalui pertemuan di Pendompo Kelurahan Sidokumpul bersama pegiat lingkungan.

Di antaranya ECOTON, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Pattiro, Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI) Gresik, Pertamina Lubricants, serta semua RT dan RW di Kelurahan Sidokumpul dan Kecamatan Gresik.

“Sampah rumah tangga Kampung Siba didominasi sampah organik. Ini melalui Aksa untuk bisa mengetahui sampah organik di sini sebanyak 48 persen. Artinya, dimasa mendatang yang perlu dikembangkan dalam system pengelolaan sampah kawasan adalah memperbanyak komposter-komposter, sehingga bisa dijadikan kompos dan bermanfaat untuk kebun organik,” kata Tonis Afrianto, yang juga alumnus Ilmu Komunikasi Universitas Muhammdiyah Sidoarjo.

Lebih lanjut Tonis Afrianto menambahkan, masyarakat harus tetap memilah sampah dari rumah.

“Ini adalah kuncinya, supaya pengelolaan sampah menjadi mudah dan meninggalkan sistem kumpul-angkut-buang (KAB),” imbuhnya.

Sementara, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Nurul Fadilah mengatakan, kegiatan ini untuk mencapai kawasan bebas sampah atau Zero Waste Cities.

“Diperlukan kerja sama yang baik, Zero Waste Cities bisa diwujudkan dengan kerjasama antar pihak. Jadi di situ ada Pemerintah, Ormas, Media, Swasta dan Akademisi, sehingga ke depan pengelolaan sampah ini menjadi mudah,” kata Nurul Fadilah.

Lebih lanjut Nurul Fadilah menambahkan, kegiatan Kampung Sib aini diharapkan bisa mewujudkan kota bebas sampah. Sebab, masyarakat sudah memilah sampah sejak di rumah tangga.

“Diharapkan, program Zero waste cities ini bisa menjadi solusi bagi Kabupaten Gresik dalam mengurangi timbunan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) dan menjadikan kota Gresik bebas sampah,” katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved