SOSOK Pratu Taufik Prajurit Kopasgat TNI AU yang Tangkap Pembobol ATM, Aksi Kejar-kejaran Dramatis

Sosok prajurit Kopasgat TNI AU bernama Pratu Taufik baru-baru ini jadi sorotan karena aksi heroiknya. Terlibat aksi kejar-kejaran dramatis.

instagram Kopasgat
Sosok Pratu Taufik Prajurit Kopasgat TNI AU yang Tangkap Pembobol ATM. 

SURYA.co.id - Sosok prajurit Kopasgat TNI AU bernama Pratu Taufik baru-baru ini jadi sorotan karena aksi heroiknya.

Ia berhasil menangkap pelaku pembobol ATM di Pondok Gede, Jakarta.

Bahkan Pratu Taufik dan pelaku sempat terlibat aksi kejar-kejaran yang dramatis.

Melansir dari instagram @kopasgat_tniau, Pratu Taufik merupakan Prajurit Batalyon 467 Kopasgat.

Ia berhasil berhasil menangkap salah satu pelaku pembobol ATM di Pondok Gede, Minggu (15/01/2023).

Pada pukul 12.00 Pratu Taufik selaku anggota Kopasgat sedang membeli senar untuk mesin babat rumput di Pondok Gede.

Pratu Taufik mendengar suara warga berteriak maling dengan nada yang kencang, tanpa berfikir panjang sebagai prajurit langsung membantu warga menuju sumber suara dan mengejar pelaku tersebut.

Pelaku yang dikejar menggunakan mobil avanza berwarna silver sedangkan pratu Taufik mengendarai sepeda motor, aksi kejar-kejaran berlangsung sampai kearah tol dalam kota Jakarta.

Pelaku pencurian dengan inisial K tersebut dengan komplotannya menerobos plang pintu masuk tol dalam kota, Pratu Taufik pun tetap mengejar sampai dengan masuk ke jalan tol.

Aksi kejar-kejaran terus berlangsung sampai sekitar 1 KM ban mobil avanza bagian depan sebelah kiri meletus sehingga mobil pun oleng dan berhenti di jalan tol dalam kota.

Setelah berhenti, keluar dari avanza sejumlah 3 orang berlari menuju jalan tol yang mengarah ke cikampek, Pratu Taufik langsung berlari mengejar 3 orang tersebut yang lari kearah sungai.

Ketiga orang tersebut melompat kedalam sungai sambil berenang kearah perkampungan warga.

Pratu Taufik melihat ada jembatan penghubung dari pinggir tol kearah perkampungan informasi dari satpam pabrik yang berada dilokasi, lalu Pratu Taufik lari melalui jembatan kearah perkampungan diikuti oleh satpam pabrik tersebut.

Pratu Taufik dan satpam tersebut melakukan pengejaran dan menangkap salah satu dari 3 pelaku.

Pelaku berhasil diamankan oleh Prajurit Batalyon Komando 467 Kopasgat atas nama Pratu Taufik dan satpam lalu dibawa ke pos satpam.

Tidak lama kemudian datang 2 Unit Mobil PJR untuk membawa 1 orang yang diduga pelaku pembobol mesin ATM Pondok Gede ke kantor PJR untuk diserahkan ke Polsek Cipayung.

Serma Junaedi Duel dengan Begal

Sebelumnya, aksi heroik juga pernah dilakukan prajurit TNI AD Serma Junaedi.

Serma Junaedi melumpuhkan begal di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka pada Kamis (10/2/2022) dini hari.

Kronologinya berawal saat Serma Junaedi berjalan kaki berangkat ke masjid.

Berikut rangkuman fakta selengkapnya melansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Prajurit TNI AD di Majalengka Ini Terkejut Dapat Panggilan dari Jenderal Dudung Abdurachman'.

1. Tak menyangka bisa viral

Saat ditemui Tribun Jabar (grup surya.co.id), Rabu (16/2/2022), Serma Junaedi mengaku terkejut dengan pemanggilan itu.

Pasalnya, aksinya itu merupakan salah satu tugasnya sebagai anggota TNI untuk membantu masyarakat ketika sedang membutuhkan pertolongan.

"Saya niatnya hanya membantu korban pencurian, ya gak nyangka sampe seviral itu," ujar Junaedi.

Kabar dipanggilnya Junaedi oleh pimpinan TNI AD itu juga membuatnya merasa bangga.

Junaedi mengungkapkan, tak bisa semua prajurit bertemu dengan KSAD.

"Saya senang sekali, merasa bangga jadi prajurit karena tidak semua prajurit bisa ketemu beliau," ucapnya.

2. Sosok Serma Junaedi

Serma Junaedi tercatat sebagai anggota Kodim 0617 Majalengka sejak 2015.

Sebelumnya, selama 20 tahun lamanya, bapak dua anak ini bertugas di Batalyon Infanteri 321. Selama bertugas di Batalyon Infanteri 21, dia pernah ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua.

"Saya pernah ditugaskan ke Papua 3 kali, ke Aceh, ke perbatasan NTT dan Merauke," katanya.

Dari banyaknya daerah yang disambanginya, di Merauke lah ia mengaku memiliki kesan tersendiri selama bertugas.

Selain masyarakat nya ramah, di sana Serma Junaedi pernah dipimpin oleh Danyon yang benar-benar bisa mengayomi prajuritnya.

"Di Merauke, saya di sana dipimpin oleh Danyon yang benar-benar berkesan. Danyon selalu mengingatkan untuk salat, meski berada di Medan tempur istilahnya. Benar-benar mendidik beliau itu. Itu si yang paling berkesan, meskipun dimana pun berkesan," ujar prajurit TNI yang lulusan dari Tamtama tahun 1995 lalu.

Di bagian lain, Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, mengaku ikut mengapresiasi kepada prajuritnya yang melakukan aksi heroik tersebut.

Menurutnya, aksi itu merupakan bagian bentuk implementasi perintah harian KSAD.

"Aksi penggagalan pencurian itu merupakan bagian bentuk implementasi perintah harian KSAD."

"Kami TNI AD memberikan solusi dalam bentuk apa pun, khususnya kepada rakyat yang ada di sekelilingnya."

"Nah, ini merupakan bagian yang dilaksanakan perintah dari KSAD," jelas Andik.

Andik mengatakan, pemanggilan itu juga merupakan informasi yang di luar dugaan.

Selain itu, merupakan anugerah Allah SWT bagi Kodim 0617 Majalengka, khususnya Serma Junaedi sendiri.

"Serma Junaedi bagaimanapun membawa nama satuan dalam hal ini Kodim, Korem, dan Kodam," katanya.

Andik akan mendampingi Junaedi  saat bertemu Jenderal Dudung dua hari lagi. 

3. Detik-detik Aksi Heroik Serma Junaedi 

Dalam aksinya melumpuhkan begal, Serma Junaedi sempat ditembak pelaku. 

Beruntung, tembakan dari begal itu tidak mengenai Serma Junaedi. Saat itu, dia langsung menangkap pelaku curas tersebut.

Saat itu, Serma Junaedi sedang berjalan kaki berangkat ke masjid. Di perjalanan, dia melihat seorang perempuan sedang diserang begal.

"Jadi saya tuh lagi mau ke masjid, waktu subuh. Terus saya melihat ada perempuan usia 16 tahunan lah sedang berebut motor di pinggir jalan Kelurahan Simpeureum.," kata Serma Junaedi di Majalengka, Rabu (16/2/2022).

Saat itu, dia bergegas menghampiri dua begal dan perempuan tersebut.

"Lalu, ketika saya datang, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol. Nah anak itu mungkin takut, jadi lari," katanya.

Nalurinya sebagai aparat mendorongnya untuk melawan dua begal tersebut. Tak disangka, ternyata si begal bawa senjata.

"Saya lawan dan pelaku sempat menembakkan senpi jenis air softgun ke arah saya," ucapnya.

Saat itu, Serma Junaedi sempat kaget karena si begal menembakan senjata api sampai tiga kali. Aksi baku hantam pun tak bisa dihindari.

 "Saya lawan terus dia, sampai saya rebut tuh pistolnya. Lalu saya getok kepalanya. Warga pun akhirnya berdatangan dan sempat memukuli pelaku hingga akhirnya saya lerai dan melapor ke pihak berwajib," katanya.

Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan, memastikan pelaku kini sudah ditangani oleh jajaran Polres Majalengka. 

"Tindakan yang dilakukan Serma Junaedi itu merupakan implementasi dari tujuh Perintah Harian Kasad yang menjadi penekanan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kepada para Dansat jajaran Kodam III/Siliwangi usai Sertijab beberapa waktu yang lalu," ucapnya. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved