Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
KETAKUTAN Arif Rahman setelah Bantah Ferdy Sambo di Sidang: Istri Takut, Ajudan Saja Disuruh Dibunuh
Ketakutan besar dirasakan Arif Rahman Arifin dan keluarganya seusai memberikan kesaksian berbeda dengan Ferdy Sambo. Kematian Brigadir J membayanginya
Hakim lalu meminta Arif melanjutkan jawaban yang sempat terpotong.
"Rasa takut itu besar yang mulia," jawab Arif.
Mantan Kapolres Jember ini pun mengungkap ketakutan yang dirasakan keluarganya.
"Kemarin ketika saya menceritakan dan berbeda dengan pak FS (Ferdy Sambo), terus terang keluarga saya takut. Istri saya sempat bilang" nanti gak pa pa nih anak-anak. Bayangkan, ajudan saja bisa disuruh dibunuh, katanya, Gimana saya gak kepikiran yang mulia," ucap Arif sambil menangis dan mengusapkan air matanya dengan sapu tangan beberapa kali.
Seperti diketahui, sebelumnya Arif berani membantah keterangan Ferdy Sambo di sidang.
Bantahan ini Arif sampaikan usai mendengar kesaksian Sambo yang hadir sebagai saksi dalam sidang kasus obstruction of justice dengan terdakwa dirinya, Hendra Kurniawan, dan Agus Nurpatria, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (5/1/2023).
Mulanya, Sambo memberikan keterangan bahwa Rabu (13/7/2022) atau lima hari pascapenembakan Brigadir J, dirinya mendapat laporan dari Arif soal rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurut Sambo, saat itu, Rabu dini hari, Arif berulang kali menelepon dia, meminta untuk menghadap.
"Pada saat 13 (Juli) subuh itu ada missed call dari terdakwa Arif berulang kali.
Kemudian saya pagi baru membuka karena saya sudah istirahat," kata Sambo.
"Pada waktu itu saya sampaikan, 'Ada apa, Rif?', 'Mau jelaskan masalah CCTV', saya sampaikan, 'Ya sudah, nanti malam aja di kantor karena saya ada kegiatan dulu'," ujarnya.
Rabu malam, kata Sambo, Arif menghadap seorang diri di ruangannya di Mabes Polri.
Saat itu, Sambo masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
"Waktu itu Arif sendiri di ruang kerja dalam saya," ucap Sambo.
Masih menurut penuturan Sambo, Arif menyampaikan bahwa dia telah menjalankan perintah untuk menonton rekaman CCTV di sekitar TKP penembakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.