RS Premier Surabaya Jadi Salah Satu RS di Bawah RSDH yang Kembali Dapat Akreditasi Internasional JCI

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Sebanyak dua Rumah Sakit (RS) di bawah Ramsay Sime Darby Health Care (RSDH) berhasil kembali meraih akreditasi internasional dari Joint Commission International (JCI).

Kedua RS itu adalah RS Premier Jatinegara (RSPJ) dan RS Premier Surabaya (RSPS).

Keduanya dinyatakan sebagai rumah sakit terakreditasi yang sudah menggunakan standar edisi ke-7.

Dengan pelayanan yang berfokus pada pasien (patient centred care).

Akreditasi internasional didapatkan melalui penilaian proses pelayanan dengan kesesuaian berstandar internasional.

RS Premier merupakan 10 rumah sakit pertama yang melaksanakan akreditasi JCI di Indonesia.

Direktur RS Premier Surabaya, Dr Hartono Tanto, mengatakan RS yang memiliki akreditasi internasional menunjukkan bahwa kualitas pelayanannya dari waktu ke waktu selalu di evaluasi sehingga terukur dengan baik.

"RSPS telah menjalankan ini semenjak tahun 2013 dan terus berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan demi keselamatan pasien agar selalu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," kata dr Hartono, Kamis (12/1/2022).

RS Premier Surabaya telah beroperasi sejak 16 Maret 1998, dan didirikan diatas lahan seluas 17.000m2 dengan konsep 'Resort Hospital'.

RS Premier Surabaya dikenal dengan keunggulannya dalam penanganan penyakit jantung dan bedah jantung yang ditunjang dengan fasilitas penanganan jantung terpadu, mulai dari ketersediaan ruangan Heart Center hingga pemeriksaan jantung lanjutan.

"Selain itu RS Premier Surabaya juga memiliki layanan unggulan lainnya seperti, Heart & Vascular Center, Brain Tumor Clinic & Kelainan Hormon Pituitary Stroke unit, Orthopedic Clinic dan Intensive Care," jelas dr Hartono.

Selain itu RS Premier Surabaya juga akan segera meluncurkan alat penunjang diagnostic baru yaitu CT scan 512 Slices yang rencananya akan beroperasi di awal tahun 2023.

"Kami telah memperoleh akreditasi nasional dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) dengan hasil kelulusan PARIPURNA standar baru STARKES, akreditasi internasional dari JCI (Joint Commission International), dan HICMR (Hospital Infection Control Management Risk)," ungkap dr Hartono.