Berita Tulungagung

18 Anggota Perguruan Pencak Silat di Tulungagung Ditangkap Polisi, Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Polisi menilai konflik antar anggota perguruan pencak silat di Tulungagung sudah genting, karena arahnya sudah pada aksi kekerasan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra. Sebanyak 18 anggota perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung ditangkap polisi, karena dugaan melakukan pengeroyokan. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sebanyak 18 anggota perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung ditangkap polisi, karena dugaan melakukan pengeroyokan.

Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung, telah menetapkan 18 pendekar ini sebagai tersangka.

Dari 18 orang itu, 14 di antaranya ditahan di rumah tahanan Polres Tulungagung. Dan empat lainnya tidak ditahan, karena masih anak-anak.

"Mereka kami tangkap dari dua kasus pengeroyokan yang berbeda," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, Rabu (11/1/2023).

Sebanyak 12 tersangka ditangkap di wilayah Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru pada Jumat (6/1/2023) pagi.

Penangkapan bermula saat ada konvoi dari sebuah perguruan silat yang melintas di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru pada Kamis (5/1/2023) malam.

Saat konvoi lewat, 12 orang dari anggota perguruan silat berbeda itu melempari konvoi dengan batu hingga menyebabkan sejumlah orang terluka.

"Dari lokasi kejadian, kami berhasil mengidentifikasi para terduga pelaku. Mereka akhirnya berhasil kami amankan dan telah ditetapkan tersangka," lanjut Agung.

Baca juga: Insiden Ngadiluwih Kediri, Oknum Perguruan Silat Diduga Rusak Rumah dan Kendaraan Warga

Dari 12 tersangka ini, tiga di antaranya masih di bawah umur sehingga tidak dilakukan penahanan.

Mereka dijerat dengan pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan.

Sementara, di hari Kamis (5/1/2023), terjadi kasus kekerasan serupa di Desa/Kecamatan Gondang.

Kali ini kebalikannya, 6 anggota perguruan silat yang berbeda dengan 12 tersangka sebelumnya, melakukan pengeroyokan.

Bukan hanya mengeroyok, mereka juga merampas kaus yang dipakai korban.

"Kebetulan korban saat itu mengenakan kaus identitas perguruan silatnya. Enam anggota perguruan pencak silat yang berlawanan ini merampasnya," ungkap Agung.

Baca juga: Bang Jago Labrak Hingga Jarah Latihan Perguruan Silat di Kediri, Keok saat Digelandang Polisi

Enam pengeroyok ini berhasil diamankan, satu di antaranya masih di bawah umur.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved