Kartu Prakerja

JADWAL Kartu Prakerja Gelombang 48, Tahap Pertama Akan Dibuka di Jatim dan 9 Daerah Lain

Jadwal Kartu Prakerja gelombang 48 sempat dibocorkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Tahap pertama dibuka di 11 provinsi.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
prakerja.go.id
Kartu Prakerja Gelombang 48 bakal dilaksanakan pada awal tahun 2023 

SURYA.co.id - Jadwal Kartu Prakerja gelombang 48 sempat dibocorkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menjelaskan, Kartu Prakerja gelombang 48 bakal dibuka dalam waktu dekat.

Pembukaan Kartu Prakerja tahap pertama akan dilakukan dibeberapa daerah. Satu di antaranya di Jawa Timur.

"Ini pembukaan gelombang pertamanya dilakukan pada triwulan pertama tahun 2023. Untuk tahap pertama di beberapa daerah adalah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Sumut, Sulsel, Bali, NTT, dan Papua," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut kata Airlangga, pada tahun ini, program Kartu Prakerja mengusung skema normal bukan lagi skema bansos.

Hal tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 113 Tahun 2022 yang mengubah Perpres No.36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

Pelaksanaan program Kartu Prakerja ini akan dimulai pada triwulan I/2023.

Adapun total anggaran yang dikucurkan untuk tahap awal program sebesar Rp 2,67 triliun dengan kuota peserta sebanyak 595.000 orang.

Namun, pihaknya ingin mengusulkan kembali anggaran tambahan dengan menyasar 450.000 orang, sehingga kuota peserta yang bisa mengikuti program Kartu Prakerja sebanyak 1 juta.

"Total anggaran di tahap awal Rp 2,67 triliun, jadi skemanya berubah drastis. Anggarannya turun dari Rp 18 triliun menjadi Rp 2,67 triliun.

Targetnya untuk 595.000, di tahun ini sebenarnya diputuskan jumlah pesertanya 1 juta orang sehingga totalnya kita membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.

Karena Rp 2,67 triliun itu untuk 595.000 (peserta) dan untuk itu perlu tambahan untuk 450.000 orang (peserta)," paparnya.

Mantan Menteri Perindustrian ini kembali menjelaskan, untuk skema normal Kartu Prakerja, terjadi perubahan mulai dari lama waktu pelatihannya hingga biaya yang diberikan.

Untuk pelatihan offline akan berlangsung selama 15 jam, yang sebelumnya hanya 6 jam.

"Beberapa hal baru yang dilakukan dalam skema normal yaitu skema bansos ataupun offline itu minimal 6 jam itu ditingkatkan 15 jam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved