UPDATE NASIB Tiko yang Hidupi Ibu Eny dengan Gaji Rp 1,5 Juta Sebulan, Pemkot Jaktim Tawarkan Ini

Tiko tinggal bersama sang ibu, Eny, tanpa aliran listrik dan air bersih di rumah mewahnya di Cakung. Ini update nasibnya.

Editor: Musahadah
kolase warta kota/youtube Bang Satria
Tiko dan Ibu Eny mengandalkan hidup dari gaji Rp 1,5 juta sebulan. Begini reaksi Pemkot Jakarta Timur. 

Hal itu disampaikan Dede Sulaeman, petugas keamanan, sekaligus teman kerja Tiko, ketika dijumpai awak media di Jalan Paron nomor 48, RT 6/RW 2, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (4/1/2023).

Berdasarkan hal tersebut, rupanya diungkapkan Dede menjadi faktor warga sekitar yang sebelumnya ingin memberikan perhatian berupa bantuan tidak dapat tersalurkan.

"Sering dimarahin warga sekitar atau masyarakat yang melintas, seperti teriak 'Pergi sana, jangan mendekat'," kata Dede.

Selain itu, warga sekitar juga sempat bingung mengenai kronologi secara detail terkait permasalahan atau peristiwa yang terjadi di keluarga Eny.

Sebab, Tiko yang kerap beraktivitas keluar rumah, tidak pernah menceritakan sedikit pun ke warga sekitar, maupun ke Dede.

"Tiko tertutup orangnya, tidak pernah cerita, yang jelas tidak ada warga yang diperbolehkan masuk kerumahnya, dan tertutup aja," lugas Dede.

Baca juga: PENAMPAKAN Rumah Tiko dan Bu Eny setelah Dibersihkan Petugas Damkar, Mewah dan Masih Layak Huni

 Perilaku tertutup itu rupanya sudah terlihat sejak 20 tahun lalu, akibatnya, rumah mewah dengan dua lantai tersebut menjadi terbengkalai.

Kini, petugas gabungan dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, bersama unit Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), sudah membersihkan seluruh ruang di hunian tersebut.

Dalam proses pembersihan tersebut, Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menegaskan, alasan petugas turun ke lokasi, dikarenakan pihaknya mendapatkan laporan permohonan dari sejumlah relawan yang berada di sekitar hunian.

"Kami melakukan pembersihan dengan 12 personil guna melakukan penyemprotan air sehingga bisa membersihkan lantai rumah yang dipenuhi debu sampai hitam," kata Gatot saat ditemui di lokasi, Rabu (4/1/2023). 

Mengingat, hunian tersebut sudah tidak terurus puluhan tahun, dan mengakibatkan seluruh sudut bangunan nampak kotor, berantakan, dan rusak.

Baca juga: PERJUANGAN Tiko Hidupi Ibu Eny di Rumah Mewah Tanpa Listrik dan Air Dibeber Ketua RT, Ini Sosok Ayah

Dalam membantu proses kerja bakti, jajaran Gatot juga mengerahkan satu unit kendaraan pemadam untuk menyiram air, lalu satu tambahan lainnya disiapkan untuk stand by.

"Kami menggunakan mobil pompa air sebanyak 4000 liter. Untuk tanaman liar yang ada, sudah ditangani oleh petugas PPSU, sehingga rumah ini untuk sirkulasi udaranya sudah masuk," tutur Gatot.

Agenda kerja bakti yang berjalan lebih kurang satu jam setengah itu, diungkapkan Gatot berjalan dengan lancar.

Tidak ada kendala dalam proses pengerjaannya, justru warga sekitar nampak antusias membantu petugas dalam kerja bakti tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved