PENAMPAKAN Rumah Tiko dan Bu Eny setelah Dibersihkan Petugas Damkar, Mewah dan Masih Layak Huni
Begini penampakan rumah Tiko dan Bu Eny setelah dibersihkan Damkar, ternyata mewah dan masih layak huni.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
"Enggak pernah datang setelah pergi, saudaranya juga enggak ada," kata Mamas.
Lalu Mamas menambahkan Ibu Eny sebelum depresi ternyata adalah sosok yang perpendidikan tinggi.
"Padahal ibu ini orang berpendidikan tinggi," ujar Mamas.
"Beliau Doktoranda," imbuhnya.
Kondisi Bu Eny Sekarang
Suku Dinas Sosial Jakarta Timur membawa Ibu Eny ke rumah sakit. Ibu Eny diduga mengalami depresi sejak 2010 silam usai ditinggal suaminya.
Ketua RT setempat, Noves, mengatakan bahwa saat ini Ibu Eny masih dirawat di rumah sakit dan ada kemungkinan untuk menjalani rawat jalan.
“Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan dirawat jalan di rumah,” kata Noves, Rabu.
Soal biaya, Noves mengatakan, biaya perawatan ditanggung BPJS Kesehatan yang sebelumnya dibuatkan oleh pengurus RT.
Cara Tiko Hidupi Bu Eny
Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves menuturkan rumah Tiko setidaknya sudah terbengkalai sejak tahun 2010 selepas ayah Tiko pergi ke luar kota dan tak kunjung kembali.
Kepergian ayah Tiko tersebut diduga membuat kondisi psikologis Eny terganggu, sehingga enggan menggunakan listrik dan air selama tinggal selama tinggal di rumah.
"Yang saya tahu bapaknya Tiko pulang ke Jawa. Sehingga tinggal Tiko dan ibunya di sini. Tiko masih sempat sekolah sampai kelas 1 SMP. Ke sananya enggak boleh sekolah sama ibunya," kata Noves.
Tiko sempat menjual perabot rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Tiko juga menjadi operator warung internet (Warnet), hingga akhirnya menjadi petugas keamanan di wilayah RT 006 RW 002.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.