Berita Blitar

Nasihat Dibalas Sabetan, Remaja 17 Tahun di Blitar Tega Lukai Paman Yang Mengasuhnya

Namun pelaku yang sudah memegang pisau juga tak kalah lincah, langsung menyerang korban dengan melompat di atas meja.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
surya/imam taufiq
YS (17), remaja pelaku penusukan pada paman sendiri diamankan polisi dari tempat persembunyiannya di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Senin (2/1/2023). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Kasus penusukan yang membuat Imam (39), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar terluka parah, Minggu (1/1/2023) malam lalu, membuat gempar warga setempat.

Bagaimana tidak, korban bukan ditusuk orang lain, melainkan oleh keponakannya sendiri, Ys (17), yang selama ini dirawat dan tinggal bersamanya.

Akibat penusukan itu, korban mengalami luka robek pada perutnya hingga membahayakan keselamatannya.

Sebab lukanya bukan hanya di perut, namun juga di bagian tubuh lainnya.

Khawatir korban kehabisan darah, malam itu ia dilarikan para tetangganya ke RSUD Ngudi Waluya Wlingi.

Bersamaan itu, petugas langsung mencari pelaku.

Meski sempat bersembunyi namun pelaku berhasil ditemukan malam itu juga.

"Kami masih menyelidiki motifnya karena antara korban dan pelaku itu bukan hanya keluarga dekat, namun tinggal serumah," kata Kapolsek Kesamben, AKP Suhartono, Senin (2/1/2023).

Dugaan motif kasus ini, karena pelaku yang masih pelajar kelas 3 SMA emosi saat dinasihati oleh korban.

Korban menasehati karena pelaku sejak diasuh bahkan mereka tinggal serumah.

Itu karena meski korban usianya sudah tidak muda, namun masih lajang.

Sedangkan pelaku sudah lama ditinggal orangtuanya menjadi TKI sehingga dititipkan agar diasuh oleh korban.

"Sebenarnya pelaku salah paham dengan korban. Maksud korban atau pamannya ingin pelaku jadi anak yang baik karena sudah dititipkan padanya oleh kakak kandungnya (ibu pelaku)," ujarnya.

Puncak dari nasihat korban itu, diam-diam pelaku menyimpan rasa dendam.

Itu terjadi saat setelah pelaku dinasehati di rumah korban.

Saat dinasihati malam itu, pelaku tidak ada reaksi seperti mendengarkan meski terlihat seperti menahan emosi.

Melihat keponakannnya menunjukkan gelagat tidak baik, korban tidak melanjutkan menasihati melainkan langsung keluar rumah.

Rupanya korban juga merasa kesal karena nasihatnya selama ini tidak dihiraukan oleh pelaku.

Entah bermaksud curhat atau untuk menenangkan pikirannya, korban pergi ke rumah kakaknya, Yasemi (49) di sebelah rumah korban.

"Tidak lama di situ atau pukul 19.45 WIB pelaku datang. Saat itu korban sedang duduk santai di ruang tamu rumah kakaknya (Ny Yasemi)," paparnya.

Melihat keponakannya datang, korban tidak menaruh curiga apapun.

Namun di luar dugaan korban, pelaku tiba-tiba pelaku menyerang korban dengan pisau yang dibawanya dari luar.

Meski tidak menyangka kalau keponakannya bakal berbuat senekat itu, korban dengan sigap menendang meja dengan maksud untuk menghadang pelaku.

Namun pelaku yang sudah memegang pisau juga tak kalah lincah, langsung menyerang korban dengan melompat di atas meja.

Sekali serang pelaku berhasil menusuk perut pamannya hingga darah mengucur deras.

Entah setan apa yang merasuki otak pelaku, kembali menyerang korban meski korban sudah kesakitan.

"Entah berapa kali korban diserang oleh pelaku, namun diketahui ada beberapa luka pada tubuhnya.

Bahkan kemungkinan korban sempat menangkisnya karena lengannya juga terluka," ungkapnya.

Saat elaku terus menyerang korban itu, ada warga yang mendengar suara teriakan minta tolong.

Itu tak lain suara korban yang kesakitan karena terluka tusuk itu.

Begitu warga berdatangan untuk menolong korban, pelaku menghilang bahkan di saat petugas datang pun pelaku belum diketahui keberadaannya.

Akhirnya bersama warga petugas mencari keberadaan pelaku dan ditemukan kalau pelaku bersembunyi di rumah korban yang selama ini juga ditempati pelaku.

"Saat diamankan, pelaku ketakutan. Ya maklum masih anak-anak," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved