NASIB Karir Jenderal Andika Perkasa, Jadi Menteri atau Cawapres? Sang Jenderal: Senang Dipercaya

Sejumlah pengamat menyebut Jenderal Andika Perkasa layak menduduki jabatan menteri Kabinet Jokowi dan menjadi cawapres. Mana yang tepat?

Editor: Musahadah
usman / Biro Setpres
Jenderal Andika Perkasa saat dilantik jadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi. Isu Jenderal Andika Perkasa Jadi Menteri Jokowi Menguat, selain isu jadi cawapres Anies Baswedan. Ini kata sang jenderal. 

"Enggak dong, masih belum ini lah," ucap Andika. 

"Artinya suara publik diperhatikan, kalau publik memanggil tidak ada yang boleh ditolak?," tanya AIman lagi. 

"Oh iya..," jawab Andika sambil tertawa.

Lihat video selengkapnya

Bakal Terganjal Restu Partai Demokrat dan PKS 

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Saat Bagikan 388 Kendaraan Dinas untuk Prajurit TNI.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Saat Bagikan 388 Kendaraan Dinas untuk Prajurit TNI. (Puspen TNI)

Di bagian lain, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mennduga, wacana memasangkan Anies dengan Andika bakal terganjal restu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebagaimana kabar yang beredar, rencana Koalisi Perubahan besutan Nasdem, Demokrat, dan PKS diduga mandeg karena perdebatan alot soal nama cawapres.

Duet Anies-Andika sedianya mampu menjadi solusi kebuntuan rencana koalisi. Kecemburuan Demokrat dan PKS bisa ditekan karena figur calon RI-2 bukan berasal dari kader salah satu partai.

Namun menurut Ari, restu Demokrat bakal jadi ganjalan terbesar wacana tersebut. Partai bintang mercy itu terlihat sangat ingin menyertakan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di panggung pemilihan.

Sebenarnya, upaya Demokrat ini sekaligus untuk mendongkrak elektabilitas partai dan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Faktor terbesar ketidaksetujuan lebih terletak kepada Demokrat yg menjadi last battle SBY untuk mendongkrak AHY," ujar Ari.

Sementara, PKS yang semula menghendaki agar mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan alias Aher, jadi pendamping Anies.

Tapi jika gagal, Ari memprediksi, partai pimpinan Akhmad Syaikhu itu bakal legawa asalkan mendapat akomodasi politik berlebih dari Anies-Andika dan Nasdem.

Nasdem semula sudah mengunci kesepakatan koalisi bahwa nama cawapres diserahkan kepada Anies untuk memilih.

Namun belakangan Demokrat maupun PKS berharap mendapat banyak keuntungan, sehingga mendorong kader masing-masing maju sebagai calon RI-2.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved