Berita Pasuruan
Aplikasi Online JKN Hindari Antrean, Dirut TI BPJS Apresiasi Terobosan Layanan RSUD Grati Pasuruan
layanan tersebut menjadi solusi peserta JKN untuk menghindari kepadatan pasien dan lamanya waktu antrean di rumah sakit
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Upaya peningkatan kualitas layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dilakukan oleh BPJS Kesehatan, salah satunya dengan inovasi teknologi berupa Antrean Online. Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan memimpin langsung kunjungan ke RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, Jumat (23/12/2022) lalu, dengan jajaran BPJS Kesehatan Pasuruan.
Antrean online sudah terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN. Dan layanan tersebut menjadi solusi peserta JKN untuk menghindari kepadatan pasien dan lamanya waktu antrean di rumah sakit yang selama ini menjadi keluhan.
Usai kegiatan, Edwin mengatakan, ini adalah bentuk kolaborasi BPJS Kesehatan dengan rumah sakit sebagai upaya agar pelayanan menjadi lebih mudah sekaligus menunjang kepuasan peserta.
Melalui sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN tidak perlu lagi datang pagi untuk antre di rumah sakit. Peserta dapat mengambil antrean di mana saja dan datang sesuai jadwalnya.
“Bahkan antrean bisa diambil satu hari sebelum jadwal layanan yang diinginkan peserta JKN. Selain mempermudah, sistem antrean online juga mengurangi waktu tunggu,” kata Edwin, Minggu (25/12/2022).
Edwin berharap, layanan ini bisa mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan antrean di rumah sakit. Dalam praktiknya peserta dapat mengambil antrean secara online melalui Mobile JKN.
“Rumah sakit tidak perlu menambah kursi tunggu dan lahan parkir. Pelayanan yang diberikan petugas rumah sakit pun menjadi lebih nyaman. BPJS Kesehatan siap mensupport dalam meningkatkan layanan,” urainya.
Ia optimistis inovasi ini mampu mengubah antrean berkerumun di fasilitas kesehatan melalui sistem antrean online sehingga peserta JKN bisa lebih nyaman saat mengakses pelayanan kesehatan.
“Kami yakin, kerja keras dalam pengembangan Program JKN ini demi kepuasan seluruh peserta JKN. Saya juga mengapresiasi RSUD Grati karena sukses membuktikan prosedur pelayanan terbaik kepada peserta JKN,” puji Edwin.
Selain itu, Edwin memuji Direktur dan jajaran pegawai RSUD Grati yang sudah berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan sistem antrean online yang terkoneksi dengan aplikasi Mobile JKN.
Edwin juga berkesempatan berbincang langsung dengan beberapa peserta JKN yang menjalani rawat inap untuk mengenalkan antrean online sekaligus menjaring masukan untuk perbaikan layanan.
Direktur RSUD Grati drg Dyah Retno Lestari menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan informasi tentang antrean online ini kepada peserta, caranya dengan mengedukasi langsung pasien.
Selain itu, pihaknya menyebarkan informasi melalui akun media sosial resmi milik rumah sakit. Menurutnya, layanan ini banyak manfaat bagi peserta maupun rumah sakit. Untuk itu pihaknya mengajak peserta untuk memanfaatkan layanan.
“Kami terus lakukan evaluasi selama implementasi antrian online ini berjalan. Dari situ kami dapat mengatur dan menemukan ide agar masyarakat semakin peduli dengan perubahan," jelas Dyah.
Disampaikan Dyah, yang memanfaatkan layanan ini tidak memerlukan waktu lama karena peserta JKN dapat langsung check-in selanjutnya ke poli tujuan. Ini sangat efektif mengurai kerumunan pasien.