Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

PENGAKUAN Putri Candrawathi Diperkosa dan Dibanting Yosua 3 Kali Menurut Psikolog Aneh di Bagian Ini

Inilah analisis psikolog dari pengakuan Putri Candrawathi diperkosa dan dibanting 3 kali Brigadir J alias Brigadir Nofrinasyah Yosua Hutabarat. 

Editor: Musahadah
kolase TVOne/tribunnews
Ekspresi Putri Candrawathi saat mengaku diperkosa dan dibanting Yosua menurut psikolog aneh. 

Artinya, lanjut Poppy, antara yang diucapkan Putri dengan statemen dalam pikirannya ada kontraindikasi. 

"Masih kemungkinan. Bisa jadi,pengalaman emosional mengingat kejadian tersebeut karena punya konektivitas," katanya. 

Anehnya, lanjut Poppy saat menyampaikan pemerkosaan itu, Putri Candrawathi tidak menangis. 

Justru, Putri baru menangis ketika mengucapkan kalimat kalaupun. kepolisian tidak mensuport, justru memberi penghargaan ke Brigadir J. 

":Harusnya pada saat merecall memory perkosaan, dilecehkan itu seseorang biasanya nangis mungkin sampai gemeteran. Namanya pengalaman diperkosa, dilecehkan, Mau di kejadian 10 tahun kek, kalau recall gemeteran lho," katanya. 

Namun, Putri menangis justru bukan karena kejadian itu. 

"Kesedihanya ini karena polri justru memberikan penghargaan (kepada Yosua)," terang Poppy.

Lihat video selengkapnya

Tes Poligraf Terindikasi Bohong

Ahli Poligraf Aji Febriyanto Ar-rosyid mengungkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terindikasi berbohong sesuai tes poligraf yang dilakukan.
Ahli Poligraf Aji Febriyanto Ar-rosyid mengungkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terindikasi berbohong sesuai tes poligraf yang dilakukan. (kolase kompas TV)

Di bagian lain, hasil tes poligraf (lie detector) terhadap Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf akhirnya terungkap di sidang pembunuhan Brigadir J yang digelar di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022)

Dari hasil tes poligraf ini terungkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terbukti berbohong.

Sementara Kuat Maruf di tes pertama tidak terbukti berbohong, sedangkan di tes kedua terbukti tidak jujur. 

Sedangkan Bharada E dan Bripka Ricky Rizal tidak terbukti berbohong alias jujur.  

Kaur Bidang Komputer Forensik yang juga Ahli Poligraf Aji Febriyanto Ar-rosyid mengungkapkan, haisl tes terhadap Sambo menunjukkan angka minus (-9), Putri Candrawathi -25, Kuat Maruf plus (+9) dan -13, Ricky Rizal +11 dan +19 dan Bharada E +13. 

Baca juga: KECEPLOSAN Pengacara Putri Candrawathi Sebut Ferdy Sambo Turun Mobil Bawa Senjata, Bharada E Kaget

Menurut Aji, hasil plus menunjukkan tidak terindikasi berbohong, sementara hasil minus terindikasi berbohong atau tidak jujur. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved