Dikurung di Rumah Sejak Balita, Remaja 16 Tahun di Gresik Akhirnya Lepas Pasung

SURYA.CO.ID, GRESIK - Remaja di Gresik, DSM (16) akhirnya sudah tidak lagi terkurung di sebuah ruangan berukuran 3X3 meter di dalam rumahnya, Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik.

DSM kini telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur, Kota Surabaya.

DSM diperkirakan mengalami gangguan jiwa semenjak berusia 3 tahun, dia dipasung keluarganya di dalam rumah.

Tim Sentra Margo Laras di Pati bersama Dinas Sosial (Dinsos) Gresik datang ke rumah DSM. Setelah di cek, kondisinya membaik.

DSM akhirnya ke luar ruangan tersebut mengenakan celana pendek, baju dan rompi, dia bisa berjalan melihat sekeliling rumahnya.

Kini, DSM tidak lagi melihat ke luar rumah hanya dari jendela kecil dari ruangan yang mengurungnya. Namun, wajahnya masih terlihat lusuh.

Sambil memakan roti, DSM berjalan menuju kendaraan operasional Dinsos Gresik.

Sari, salah satu Kader Posyandu Kesamben Kulon mengatakan, semenjak DSM dirawat, buyutnya,kesulitan untuk memeriksa kesehatannya. Ketika posyandu datang ke rumah malah buyut DSM melarang.

Semenjak buyutnya meninggal, DSM tinggal bersama neneknya. Sang nenek bekerja sebagai ART. Sehingga DSM di kunci di ruangan agar tidak melakukan hal yang merugikan orang lain. Ibu DSM tinggal di Desa Lebani Suko.

"Dikurung biar tidak membuang semua perabotan dan makan sembarangan, neneknya bekerja sebagai ART," terangnya.

Paksos Ahli Muda, Dinsos Gresik, Alfi Ariyanto menuturkan, monitoring kepada DSM sudah dilakukan cukup lama. Melihat kondisi DSM, berbincang langsung dengan DSM hingga memberikan obat. Kurang lebih selama satu tahun terakhir.

Dinsos bekerja sama dengan puskesmas setempat saat melakukan monitoring terhadap DSM.

Pihak Dinsos terus meyakinkan pihak keluarga DSM, dengan memastikan kondisi DSM yang mulai menunjukkan perkembangan positif.

"Hari ini kami bawa untuk dilakukan pengobatan lebih baik," tandas Alfi.