Berita Surabaya
Siswa SMA di Surabaya Inovasikan Limbah Tutup Botol Plastik Jadi Media Pembelajaran
Stacko ini digunakan dalam materi pembelajaran seperti Matematika, Bahasa Inggris, Coding dasar Informatika dan Fisika.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Guru pembimbing, Siti Fatika Dewi menyebut inovasi ini berfokus pada diferensiasi pembelajaran dengan konten dan produk.
Pendekatannya pun, menggunakan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Math) yang dikombinasikan dalam satu pembelajaran.
"Dalam satu produk ada diferensiasi pembelajaran atau gampangannya bisa lebih dari 1 mapel yang digunakan dalam sekotak stacko ini. Kita juga terapkan diferensiasi metod, sehingga siswa tidak hanya menerima ilmu dari teori dan ceramah dikelas saja tapi juga mengaplikasikannya dalam bentuk bermain," terangnya.
Lebih lanjut, stacko tidak hanya inovasi yang dibuat siswa saja.
Melainkan, hasil produk inovasi ini akan dijual dikisaran harga Rp 150 ribu untuk menunjang pembelajaran.
Materi yang diusung pun berbeda-beda. Tergantung pemesanan.
Modal awalnya pun Rp 50 ribu per lembar dengan target pasar 40 persen di awal.
"Yang sudah ready stacko dengan materi math dan inggris. Target kita diawal untuk anak umur 7 tahun, tapi kami siapkan 3 varian, yakni SD, SMP, SMA," terangnya.
Guru Prakarya dan TIK ini berharap, melalui ini, selain diharapkan untuk menumbuhkan budaya inovasi, juga siswa diajak berpikir bagaimana membuat bisnis dan menjadi wirausaha .
Sekaligus menerapkan merdeka belajar dengan menciptakan profil pelajar Pancasila.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA