Berita Banyuwangi

Ada 29 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banyuwangi, Dinsos Dorong Korban Berani Buka Suara

Maka dari itu, pihaknya mengapresiasi para korban yang berani buka suara sehingga kasus kekerasan bisa terungkap.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
surya/aflahul abidin
Kantor Dinsos PPKB Banyuwangi. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Banyuwangi menurun tahun ini. Data Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi mencatat, kasus kekerasan perempuan dan anak sudah mencapai 29 kasus selama 2022.

Jumlah itu berdasarkan hasil rekapitulasi sepanjang Januari-Oktober 2022. Kasus itu termasuk lebih sedikit ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 38 kasus.

Kepala Dinsos PPKB, Henik Setyorini mengatakan, kasus kekerasan perempuan dan anak didominasi oleh kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan, pelecehan seksual, dan penelantaran.

"Jumlah yang tercatat adalah kasus-kasus yang muncul ke permukaan. Bukan tidak mungkin, masih banyak kasus lain tetapi belum terungkap," kata Henik, Selasa (13/12/2022).

Maka dari itu, pihaknya mengapresiasi para korban yang berani buka suara sehingga kasus kekerasan perempuan dan anak bisa terungkap. Pihaknya juga mendorong para korban untuk berani bersuara dan melapor ke petugas berwajib.

Dengan cara itu, kasus kekerasan pada perempuan dann anak bisa ditangani lebih tepat. Korban bisa mendapat pendampingan, sementara pelakunya bisa diproses sesuai hukum yang berlaku. "Ini menjadi atensi buat kami," kata Henik.

Pemkab Banyuwangi, kata Henik, juga berupaya untuk terus mencegah dan menangani masalah kekerasan perempuan dan anak hingga tuntas. "Kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," sambungnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved