Bantuan Program Genting Tahap Satu Disalurkan Pada 192 Penerima Manfaat di Lamongan

Program Genting merupakan salah satu quick win Kemendukbangga/BKKBN, yang bertujuan percepatan pembangunan keluarga sejahtera.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
CEGAH STUNTING - Bantuan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) tahap satu di Kabupaten Lamongan diserahkan kepada tim Genting yang akan disalurkan ke penerima manfaat di Pendopo Lokatantra, Pemkab Lamongan Jawa Timur, Selasa (9/9/2025). Program Genting merupakan salah satu quick win Kemendukbangga/BKKBN, yang bertujuan percepatan pembangunan keluarga sejahtera. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Bantuan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) tahap satu di Kabupaten Lamongan diserahkan kepada tim Genting yang akan disalurkan ke penerima manfaat, Selasa (9/9/2025) di Pendopo Lokatantra 

Program Genting merupakan salah satu quick win Kemendukbangga/BKKBN, yang bertujuan percepatan pembangunan keluarga sejahtera. 

Realisasinya dikemas melalui gotong-royong masyarakat dengan cara menjadi orang tua asuh yang memberikan bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi, terutama selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

Baca juga: Sepuluh Nama Muncul dalam Bursa Penjaringan Calon Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan

Disampaikan Ketua Tim Pengendali Genting (TPG) Lamongan,  Anis Kartika Yuhronur Efendi, program ini memiliki relevansi dengan program percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan, yakni 1-10-100. 

Sehingga dalam merealisasikan program Genting hampir sama metodenya dengan 1-10-100, namun tetap akan dilakukan pembenahan agar maksimal.

"Sebenarnya dua tahun lalu, Pemkab Lamongan sudah merealisasikan program percepatan penurunan stunting 1-10-100," katanya.

Baca juga: UPDATE Perampokan Minimarket di Pucuk Lamongan, Polisi Temukan Petunjuk untuk Penyelidikan

Sistem realisasinya mirip dengan program Genting. Program ini memang memiliki dampak nyata untuk penurunan angka dan resiko stunting, karena bantuannya langsung ditujukan untuk masyarakat yang terdaftar sebagai Baduta resiko stunting dan ibu hamil dengan Kondisi Kurang Energi Kronis (KEK).

Bantuan terdiri dari dua macam, yakni bantuan nutrisi (makanan) dan non nutrisi (lingkungan sehat dan layak huni). Juga bantuan pendukung berupa edukasi kepada masyarakat.

Pada Baduta dengan resiko stunting akan menerima 1 (satu) paket bantuan dengan sekali makan per hari senilai 7 ribu rupiah (selama 90 hari) dan tambahan pemberian beras jenis Provit sebanyak 3 Kg per anak.

Baca juga: Kades Lakukan Ini untuk Keluarga Korban Mutilasi di Lamongan, Beri Pendampingan Lewat RT

Sedangkan pada ibu hamil KEK akan menerima bantuan berupa susu hamil 10 box dalan tiga bulan. 

"Seluruh bantuan diberikan secara bertahap, agar tidak ada penyalahgunaan bantuan yang diberikan," kata Anis.

Selanjutnya, Anis menjelaskan terkait pelaporan hasil setelah menerima bantuan. Yangmana dilaksanakan dua minggu sekali melalui posyandu. Hal ini dilakukan agar bisa menilai apakah ada progres dari bantuan yang diberikan.

Terhitung hari ini di Lamongan ada 192 penerima manfaat program Genting. Lalu untuk anggaran yang terkumpul adalah Rp 135 juta untuk tahap satu (September).

Pada pungkasnya, Anis menyampaikan harapan agar program Genting bisa terlaksana dan memberikan dampak signifikan untuk masyarakat. Di Kabupaten Lamongan sendiri angka stunting mengalami penurunan dari 27,5 di tahun 2022 menjadi 6,9 di tahun 2024.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved