FAKTA Mama Muda Tuban Pemeran Video Dewasa: Kondisi Sang Anak dan Pacarnya yang Jadi Buronan
Berikut sejumlah fakta mengenai mama muda Tuban yang menjadi pemeran dalam sebuah video dewasa, dan tersebar di media sosial.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut sejumlah fakta mengenai mama muda Tuban yang menjadi pemeran dalam sebuah video dewasa, dan tersebar di media sosial.
Mama muda yang berperan dalam video dewasa tersebut, kini tengah menjalani pemeriksaan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tuban.
Perempuan berinisial A itu, dimintai keterangan mengenai video dirinya yang viral di media sosial itu.
Baca juga: Pemeran Wanita Video Dewasa di Tuban Ditetapkan Jadi Tersangka, Pemeran Pria Masih Buron
Melansir beberapa sumber, berikut fakta mengenai mama muda di Tuban yang menjadi pemeran dalam video dewasa.
1. Mama muda jadi tersangka
Kasatreskrim Polres Tuban AKP M Ganantha mengatakan, perempuan tersebut telah diamankan dan diperiksa tim penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tuban.
Ganantha mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui kedua terduga pemeran video mesum tersebut sudah berkeluarga.
Para pelaku berkenalan di media sosial Facebook sejak 2019.
Mereka lalu saling curhat masalah pribadi dan keluarga masing-masing.
"Mereka mungkin merasa nyaman hingga keduanya pun menjalin hubungan asmara dan melakukan hubungan persetubuhan di sejumlah tempat," ungkapnya.
Berdasar hasil pemeriksaan, mama muda pemeran video tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang perempuan sudah diperiksa sebagai tersangka, yang pria masih dilakukan pendalaman akan segera kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta dikonfirmasi, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: UMK Tuban 2023 Telah Disahkan, Buruh Wanti-wanti Perusahaan Agar Taat Aturan
2. Nasib anak
Berdasar pengamatan pihak kepolisian, dalam tiga video yang beredar, terdapat dua balita yang ikut terekam.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum menjelaskan apakah sang balita dikembalikan ke keluarga atau diserahkan ke pihak bersangkutan untuk mendapatkan perhatian khusus.