Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

Kuat Maruf Sebut Ferdy Sambo Marah Sebelum Penembakan Terjadi, Yosua Datang Lalu Deeerrrr

Kuat Ma'ruf Sebut Ferdy Sambo sedang marah sebelum penembakan terjadi, Yosua Datang lalu Derr Derrr...

Editor: Adrianus Adhi
kolase tribunnews/kompas.com
Kuat Maruf 

"Tidak tahu," kata Ricky.

Mendengar jawaban itu, Hakim Wahyu pun melanjutkan pertanyaan soal kronologi dari Saguling hingga terjadinya pembunuhan terhadap Yosua di rumah dinas tersebut.

Ricky pun mengaku hanya melihat Richard Eliezer yang menembak Yosua.

"Si Richard langsung ngeluarin senjata, begitu si Yosua mundur, karena kan enggak mau jongkok, mundur si Richard lepasin tembakan, 'Kenapa ini?' Terus, dor," ujar Ricky.

"Di situ saya kaget, 'Eh kenapa?' ditembak sampai jatuh, Yang Mulia," ucap dia.

Ricky kemudian mengaku mendengar suara ajudan Ferdy Sambo lainnya, Adzan Romer masuk ke rumah dinas tersebut dari arah dapur.

Lantas, ia pun menuju ke dapur untuk menghampiri Romer, tetapi di sana Ricky tidak melihat siapa-siapa.

Kemudian, ketika masuk ke tempat di mana Yosua dieksekusi, Ricky hanya melihat Sambo telah menembak-tembak dinding lantai 2 rumah dinas tersebut.

"Terus saya ke dapur, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat enggak ada orang. Terus saya lihat ke tengah lagi, Pak FS lagi nembakin dinding," kata Ricky.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kuat Ma'ruf.

Ia juga mengaku tidak melihat Sambo ikut menembak meskipun berada di lokasi yang sama.

"Saya tanya, seberapa jauh berdiri dengan Ricky ?" kata Hakim.

Kuat mengatakan, posisinya bersebelahan dengan terdakwa lain yakni Ricky Rizal.

Mendengar jawaban Kuat, lantas Hakim Wahyu menanyakan apa yang ia dengar ketika penembakan itu terjadi.

"Jadi begitu masuk (rumah dinas) Yosua lagi ngadep, bapak lagi marah-marah, saya dengar seperti itu. Saya bergeser," ujar Kuat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved