Erupsi Gunung Semeru

UPDATE Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru 1979 Orang Mengungsi, Berikut Daftar Titik Pengungsian

BNPB telah mengumumkan update jumlah korban erupsi Gunung Semeru yang telah mengungsi. Berikut Daftar Titik Pengungsiannya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
BNPB
Erupsi Gunung Semeru. Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru 1979 Orang Mengungsi, Simak Daftar Titik Pengungsiannya. 

"Ketika dengar kabar ada erupsi langsung tidak bisa mikir apa-apa, pokoknya selamat saja. Saya hanya membawa dompet dan langsung mengajak suami dan 2 anak saya menyelamatkan diri," bebernya.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menegaskan akan memberlakukan status tanggap darurat selama 14 hari.

"Kami masih berfokus pada penanganan bencana. Pendirian dapur umum juga sedang didirkan di sejumlah titik termasuk Desa Penanggal ini," ungkap Thoriq.

Thoriq mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan di sejumlah titik terdampak.

"Saya mau ke Kajar Kuning sebentar lagi," tutupnya.

Status Gunung Semeru Meningkat

Diketahui, Gunung Semeru erupsi hari ini membuat warga yang tinggal di lereng panik dan mulai mengungsi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, melansir dari ANTARA.

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

Hendra menjelaskan situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved