Erupsi Gunung Semeru

Korban Erupsi Semeru 51 Orang Tewas Tahun 2021, Tepat Setahun Meletus Lagi, Warga Mengungsi

Korban erupsi Semeru mencapai 51 orang tewas tahun 2021 lalu. Tepat setahun hari ini, Semeru meletus lagi. Warga pun panik dan mengungsi.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Tri Mulyono
Kolase Pos Pantau Semeru/SURYA.CO.ID
Tidak ada korban Erupsi Semeru hari ini, Minggu 4 Desember 2022. Gunung Semeru kembali meletus hari ini membuat warga mengungsi. 

SURYA.CO.ID - Warga lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur panik dan hinggapi trauma mendalam setelah erupsi Semeru terjadi lagi hari ini, Minggu (4/12/2021).

Warga kini mulai mengungsi setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru hari ini.

Tepat setahun lalu, 4 Desember 2021, letusan atau erupsi Semeru 2021 menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang.

Sebanyak 45 orang mengalami luka bakar karena erupsi Semeru tersebut.

Karena itu begitu mendengar kabar erupsi Semeru hari ini, warga sekitar langsung berhamburan menyelamatkan diri.

Gunung Semeru hari kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 7 kilometer dari puncak.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa erupsi Semeru hari ini.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi disertai awan panas guguran Gunung Semeru terjadi pada Minggu pukul 02.46.

Kepala Pos Pantau Gunung Semeru, Liswanto menjelaskan guguran material awan panas Gunung Semeru mengudara dengan tinggi mencapai 1.500 meter.

Tangkap Layar Video Detik-detik Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Minggu (4/12/2022).
Tangkap Layar Video Detik-detik Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Minggu (4/12/2022). (Youtube SURYA Online)

Otoritas menyatakan status Gunung Semeru pasca erupsi dini hari tadi menjadi Level III Siaga.

"Sumber awan panas berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak Kawah  Jonggring Seloko. Awan Panas Guguran tersebut berlangsung menerus dan
hingga pukul 06.00 WIB. Jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah
Besuk Kobokan," bebernya ketika dikonfirmasi.

Guguran awan panas juga dibarengi dengan catatan kegempaan vulkanis yang fluktuatif. Otoritas mencatat terekam sebanyak 8 kali gempa letusan dan 1 gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06:00 WIB.

"Sehingga menunjukkan aktivitas  erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi," ungkapnya.

PVMB juga memperingatkan adanya potensi terjadinya aliran lahar yang masif lantaran curah hujan di wilayah Kabupaten Lumajang sedang tinggi.

Tangkapan layar Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/11/2022) dini hari. Guguran awan panas dilaporkan mengarah ke sisi Kobokan Kecamatan Candipuro dan sisi Lanang Kecamatan Pronojiwo Lumajang.
Tangkapan layar Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/11/2022) dini hari. Guguran awan panas dilaporkan mengarah ke sisi Kobokan Kecamatan Candipuro dan sisi Lanang Kecamatan Pronojiwo Lumajang. (IST)

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga  masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," pesannya.

Sementara itu, otoritas juga meminta masyarakat tidak beraktivitas pada radius 13 kilometer pada sisi Besuk Kobokan.

"Kami menghimbau warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," imbaunya.

Gunung Semeru juga erupsi pada Rabu (9/11/2022) lalu.

Jutaan kubik lava keluar dari perut bumi. Material itu kini mengendap di kawasan lereng.

Erupsi Semeru saat itu juga tidak menimbulkan korban jiwa.

Update berita terkini erupsi Semeru di Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved