Erupsi Gunung Semeru

FAKTA Fakta Erupsi Gunung Semeru: Kronologi, Status Awas Hingga Jembatan Gladak Perak Tidak Ambrol

Berikut fakta-fakta Erupsi Gunung Semeru, mulai kronologi, status yang dinaikkan menjadi level 4 hingga berakibat ambrolnya jembatan. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Youtube SURYA Online
Foto Erupsi Gunung Semeru Hari Ini. Statusnya Naik Jadi Level 4 Atau Awas. Simak Fakta-Fakta Erupsi Gunung Semeru berikut ini 

Dalam foto tersebut tampak jembatan gladak Perak hancur dan banyak abu vulkanik di sekitarnya.

Sekadar diketahui, Jembatan sepanjang 120 meter ini merupakan jembatan terunik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dampak Erupsi Gunung Semeru Hari Ini, Jembatan Gladak Perak Ambrol Diterjang Awan Panas.
Dampak Erupsi Gunung Semeru Hari Ini, Jembatan Gladak Perak Ambrol Diterjang Awan Panas. (BPBD Lumajang)

Jembatan ini menghubungkan dua daerah, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, serta jalan lintas selatan Lumajang-Malang.

Kehadiran Jembatan Gantung Gladak Perak membuat dua kecamatan tersebut tersambung.

Sebelumnya, Jembatan Gladak Perak juga sempat hancur diterjang erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Setelah hampir setahun tersambung, jembatan tersebut kini hancur lagi.

4. Warga Dilarang Beraktivitas di Sekitar Gunung

Aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada 4 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB terekam 8 kali gempa letusan, 1 kali gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.

Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

"Pemantauan area panas (hotspot) menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di lereng Gunung Semeru pascaerupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 7 kilometer pada Minggu sampai kondisi kondusif.

"Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan tenang mencari ke titik aman," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang Joko Sambang saat dihubungi per telepon di Lumajang, Jawa Timur, Minggu.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved