Berita Tulungagung

319 Remaja di Tulungagung Terinfeksi HIV, Rata-rata Mulai Aktif Hubungan Seks Sejak SMP

Sebanyak 319 remaja dan pemuda Tulungagung terinfeksi virus HIV, karena aktif melakukan hubungan seksual di luar pernikahan. 

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Para aktivis HIV/AIDS membagi-bagikan bunga saat Peringatan Hari AIDS Sedunia di Tulungagung pada Kamis (1/12/2022) kemarin.  

Ifada menekankan pentingnya pendidikan keluarga untuk menjaga remaja yang masih steril.

Sementara remaja yang aktif melakukan seks perlu dijangkau dan diedukasi tentang kesehatan reproduksi. 

"Perlu kita jangkau mereka yang terlanjur seksual aktif, bagaimana supaya tidak kena HIV dan penyakit menular seksual (PMS)," tegasnya. 

Selain akses pornografi, secara psikologis anak-anak yang terjebak seks bebas ini pernah mengalami kehampaan. 

Sebagai contoh ada seorang remaja yang masuk masa puber, merasa kecewa terhadap sosok orang tua. 

Akhirnya ada ruang hampa, karena dia tidak mendapatkan role model dari orang tuanya. 

Di saat dia membutuhkan kehangatan keluarga, orang tua tidak bisa memberikannya.

Sebagai pelariannya, dia akan mencari kehangatan dari pacarnya. 

"Teorinya memang begitu, kalau remaja itu mengalami ruang hampa, pasti dia melakukan hubungan seks usia dini," papar Ifada. 

Edukasi dalam keluarga sangat penting untuk menanamkan norma-norma.

Selain juga memastikan orang tua memberikan kehangatan kepada para remaja di masa pertumbuhan. 

Di dalamnya ada edukasi reproduksi, untuk menekankan bahaya seks bebas. 

"Hubungan seks bukan tanda cinta. Kalau tidak ada edukasi seks, anak-anak tidak paham," pungkas Ifada.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved