Berita Tulungagung
319 Remaja di Tulungagung Terinfeksi HIV, Rata-rata Mulai Aktif Hubungan Seks Sejak SMP
Sebanyak 319 remaja dan pemuda Tulungagung terinfeksi virus HIV, karena aktif melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sebanyak 319 remaja dan pemuda Tulungagung terinfeksi virus HIV.
Warga di rentang usia 14-24 tahun ini, terpapar virus HIV karena aktif melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
Hanya 3 pasien yang tertular HIV secara vertikal, dari ibu ke anaknya saat proses kehamilan.
Menurut Sekretaris 1 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, mereka sudah aktif melakukan aktivitas seksual sejak kelas VIII SMP.
Melihat fenomena ini, Ifada yang juga seorang psikolog membagi para remaja Tulungagung menjadi dua.
Pertama remaja yang steril, hidup dengan ikatan norma yang masih terjaga. Kedua, remaja yang terkontaminasi, yang tidak teredukasi masalah kesehatan reproduksi.
"Mereka yang sudah terkontaminasi ini lah yang akhirnya terjebak para perilaku seksual aktif," terang Ifada, Jumat (2/12/2022).
Mayoritas perilaku ini berawal dari remaja laki-laki yang terpapar pornografi. Dia lalu mengajak pacarnya untuk melakukan hubungan seksual.
Lalu timbul kecanduan seks pada pasangan remaja ini.
"Saat putus, yang laki-laki ini akan cari pacar baru dan akan mengajak hubungan seks lagi. Begitu seterusnya," sambung Ifada.
Hal serupa juga dilakukan oleh remaja putri yang putus dari pasangannya ini. Ada yang gonta-ganti pasangan dan melampiaskan adiksi seksual yang dialaminya.
Namun ada pula yang terjebak pada aktivitas komersialisasi seksual.
"Mereka berpikir, dari pada digratiskan, mending berbayar. Kalau dorongan seksual itu kuat, dikasih pulsa saja mereka mau," ungkap Ifada.
Persentase remaja yang aktif melakukan aktivitas seksual ini, imbang antara laki-laki dan perempuan.
Sementara jumlah remaja putri yang terjebak pada komersialisasi seks ini 3-5 persen.