Tragedi Arema vs Persebaya

JANJI Jenderal Andika Perkasa Setelah Terima Update Oknum TNI Tendang Aremania di Tragedi Kanjuruhan

Jenderal Andika Perkasa masih mengawal ketat perjalanan kasus oknum TNI tendang Aremania saat Tragedi Kanjuruhan. Berikut janjianya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa. Jenderal Andika Perkasa masih mengawal ketat perjalanan kasus oknum TNI tendang Aremania saat Tragedi Kanjuruhan. 

"Harus dilaporkan terus setiap hari ke saya, setiap hari Mas saya ingin dapat perkembangan." perintah Jenderal Andika Perkasa.

Berikut video selengkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang prajurit TNI yang menendang Aremania saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), meminta maaf kepada korban dan keluarga korban. 

Permintaan maaf itu tampak dari video yang beredar di media sosial. Video menunjukkan seorang anggota TNI berkunjung ke rumah korban dan sedang berbicara dengan seorang perempuan yang diduga keluarga korban. 

Meski telah meminta maaf ke keluarga korban, nasib oknum TNI AD yang melakukan 'tendangan kungfu' ke aremania saat tragedi Kanjuruhan, masih belum aman.

TNI AD kini tengah menunggu hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD, terkait keterlibatan oknum TNI itu dalan tragedi Kanjuruhan

Hal ini diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat ditemui seusai mengunjungi para korban tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Kamis (6/10/2022).

"Masih ada tim TGIPF yang akan mengecek sejauh mana keterlibatan anggota. Kenapa itu bisa terjadi, karena situasi, kita juga tidak tahu bisa seperti itu," Kata Jenderal Dudung. 

Ia menduga, anggotanya melakukan perbuatan itu karena dipengaruhi situasi dan kondisi di lapangan.

"Kita juga tidak tahu bisa seperti itu, tetapi yang jelas itu hanya beberapa orang mungkin karena emosi atau terpancing," katanya.

"Yang jelas, apabila ada anggota yang melakukan tindakan kekerasan, kita akan proses hukum tentunya sesuai dengan (hasil pemeriksaan) yang akan dikeluarkan dari TGIPF," tegasnya.

Meski begitu, Dudung menjelaskan, lebih banyak anggota TNI yang ikut menolong korban saat peristiwa itu terjadi.

Sejumlah personel TNI mengevakuasi korban dari stadion ke rumah sakit.

"Sampai rumah sakit, rata-rata anggota kita. Saya akan ke Batalyon Zipur 5, menyampaikan kepada anggota yang menolong sampai dibawa ke rumah sakit, tentunya saya akan menyampaikan terima kasih," katanya.

Terkait kunjungannya ke rumah sakit, Jenderal Dudung yang didampingi Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo dan Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa tampak menjenguk para korban.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved