Tragedi Arema vs Persebaya
UPDATE Oknum TNI Tendang Aremania di Tragedi Kanjuruhan, Jenderal Andika Perkasa Beri Perintah Baru
Kasus oknum TNI tendang Aremania di tragedi Kanjuruhan masih bergulir. Jenderal Andika Perkasa memberikan perintah terbaru. Berikut update terbarunya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Meskipun demikian, TNI masih akan melanjutkan pengumpulan bukti.
Andika menyebutkan, pihaknya masih meminta informasi dari pihak manapun untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya terjadi.
"Kami terus minta info dari siapapun juga. Siapapun yang punya video," lanjutnya.
Selain itu, kata Andika, pihaknya juga sedang memeriksa unsur pimpinan.
"Kita memeriksa juga yang lebih atasnya. Prosedur apakah yang mereka lakukan ? Apakah mereka sudah mengingatkan? Dan ini sampai dengan tingkat Komandan Batalyon-nya yang ada juga di situ. Jadi kami terus," jelas Andika.
"Ini juga sebagai bentuk evaluasi. Karena (kekerasan) enggak boleh terjadi. Berarti kan briefing, penekanan tentang batas kewenangan TNI dalam bertindak, walau pun kita hanya BKO, itu berarti tidak berjalan," tambahnya.
Terpisah, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, bersama PJU Kodam V/Brawijaya mendatangi rumah korban untuk memastikan kondisi kesehatannya, Selasa (4/10/2022).
Mayjen TNI Nurchahyanto menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga korban atas tindakan represif yang dilakukan oknum prajurit TNI AD.
"Kami sengaja datang kesini menemui dek Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami. Dan kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan," tegas Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).
Rafi sapaan akrab Muhammad Hazemi Rafsanjani, adalah seorang pelajar yang menjadi korban yang ditendang oknum anggota TNI AD saat kericuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa hari yang lalu
"Kedua, saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS. Soepraoen untuk diperiksa kesehatan. Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami minta Dek Rafi memeriksakan (kembali) kesehatannya di RS milik TNI AD," terang Pangdam V/Brawijaya.
Tidak hanya Rafi, Pangdam V/Brawijaya juga memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap ayah Rafi yang saat ini sedang mengalami penyempitan saraf. Pangdam V/Brawijaya berharap insiden yang menewaskan ratusan orang tersebut tidak terulang kembali dikemudian hari.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id