Tragedi Arema vs Persebaya
UPDATE Oknum TNI Tendang Aremania di Tragedi Kanjuruhan, Jenderal Andika Perkasa Beri Perintah Baru
Kasus oknum TNI tendang Aremania di tragedi Kanjuruhan masih bergulir. Jenderal Andika Perkasa memberikan perintah terbaru. Berikut update terbarunya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Update terbaru kasus oknum TNI tendang Aremania saat tragedi Kanjuruhan diungkap oleh Mabes TNI.
Melansir dari tayangan di channel youtube Jenderal Andika Perkasa, tampak Panglima TNI dan jajarannya masih membahas kasus ini.
Puspomad hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap para oknum TNI yang tendang Aremania dalam tragedi Arema vs Persebaya.
Pada rapat tim hukum TNI tersebut, Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo melaporkan hasil penyelidikan awal terkait viralnya video yang memperlihatkan Prajurit TNI melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat.
Mendengar laporan tersebut Jenderal TNI Andika Perkasa, juga memberikan arahan untuk melakukan pemeriksaan kepada para komandan yang memimpin Prajurit TNI, yang di BKOkan pada kegiatan pengaman pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
"Yang memimpin siapa ternyata komandan kompi dan Yon nya ada di situ tapi yang mimpin bko ini dan Kompi itu juga.
Terus jangan berhenti di 5 (pelaku) ini, jadi mulai juga ditelusuri ke atasannya termasuk Dandim sebagai yang memberikan BK itu siapa dan Danrem.
Terus apa yang dilakukan Dandim Apakah melakukan briefing itu penjelasan tentang Apa tugas pokoknya dan seterusnya." ujar Jenderal Andika Perkasa.
Selain itu, Jenderal Andika Perkasa juga ingin agar terus mendapat laporan perkembangan kasus ini setiap hari.
"Harus dilaporkan terus setiap hari ke saya, setiap hari Mas saya ingin dapat perkembangan." perintah Jenderal Andika Perkasa.
Berikut video selengkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang prajurit TNI yang menendang Aremania saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), meminta maaf kepada korban dan keluarga korban.
Permintaan maaf itu tampak dari video yang beredar di media sosial. Video menunjukkan seorang anggota TNI berkunjung ke rumah korban dan sedang berbicara dengan seorang perempuan yang diduga keluarga korban.
Meski telah meminta maaf ke keluarga korban, nasib oknum TNI AD yang melakukan 'tendangan kungfu' ke aremania saat tragedi Kanjuruhan, masih belum aman.
TNI AD kini tengah menunggu hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD, terkait keterlibatan oknum TNI itu dalan tragedi Kanjuruhan.