Biodata Tri Rismaharini atau Mensos Risma yang Dimarahi TNI AD saat Kunjungi Lokasi Gempa Cianjur

Inilah profil dan biodata Tri Rismaharini atau Menteri Sosial (Mensos) Risma, yang dimarahi prajurit TNI AD saat kunjungi lokasi gempa Cianjur.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
dok surya
Tri Rismaharini 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Tri Rismaharini atau Menteri Sosial (Mensos) Risma, yang dimarahi prajurit TNI AD saat kunjungi lokasi gempa Cianjur.

Diwartakan sebelumnya, Mensos Risma mengaku dimarahi dan diminta putar balik oleh prajurit TNI AD saat mengunjungi lokasi terdampak gempa Cianjur pada Kamis (24/11/2022).

"Saya kan tidak tahu lewat mana (ke lokasi terdampak gempa). Kemarin saya dimarahi pasukan (TNI AD)," kata Risma, dikutip dari Kompas.com.

"Saya mau ke sana, saya tidak boleh (lewat), disuruh balik saya," imbuhnya.

Dia mengatakan, prajurit TNI yang memarahinya pun sempat bertanya soal alasan Risma dan rombongannya memilih jalur tersebut untuk menuju lokasi terdampak gempa.

Menjawab pertanyaan tersebut, Risma menekankan bahwa dia hanya mengikuti pejabat Pemkab Cianjur.

"Saya ditanya sama dia (prajurit TNI), 'Kenapa lewat sini?', Lho apa saya tahu, saya bilang, mana ada menteri mikir jalan lewat mana. Ya kan saya tidak tahu lewat mana, Saya ikut saja," jelasnya.

Risma akhirnya mengadukan masalah ini kepada salah satu pimpinan TNI AD yang bertugas.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat mengunjungi beberapa lokasi terdampak korban gempa Cianjur. Ia baru-baru ini Tak Terima Dimarahi TNI AD Saat Kunjungi Lokasi Gempa Cianjur.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat mengunjungi beberapa lokasi terdampak korban gempa Cianjur. Ia baru-baru ini Tak Terima Dimarahi TNI AD Saat Kunjungi Lokasi Gempa Cianjur. (kemensos.go.id)

Biodata Tri Rismaharini atau Mensos Risma

Tri Rismaharini memiliki nama lengkap dan jabatan yaitu Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T.

Saat ini Risma menjabat sebagai Menteri Sosial atau Mensos Republik Indonesia.

Risma lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961.

Sebelum menjadi Mensos, Risma pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama 2 periode.

Wali Kota Perempuan Pertama di Surabaya

Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah.

Risma tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi.

Tri Rismaharini juga menyandang kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.

Risma menggantikan Bambang Dwi Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya. Pasangan Risma-Bambang diusung oleh PDI-P dan memenangi pilkada Surabaya 2010 dengan perolehan suara mencapai 358.187 suara atau 38,53 persen dari jumlah suara keseluruhan.

Pasangan ini dilantik pada tanggal 28 September 2010 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya.

Bambang DH kemudian mengundurkan diri dari jabatannya.

Wali Kota Risma melanjutkan tugas bersama Whisnu Sakti Buana.

Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya untuk masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi bersamaan dengan pelantikan 16 bupati/wali kota hasil Pilkada Serentak 2015 di Jawa Timur.

Sebelum menjadi wali kota, Risma menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga tahun 2010.

Risma meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak dekade 1990-an.

Pada tanggal 14 September 2018 dalam Kongres UCLG-ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) di Surabaya, Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC untuk masa bakti 2018-2020 menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong.

Riwayat jabatan

- Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997)

- Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001)

- Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001)

- Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002)

- Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)

- Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005)

- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008)

- Wali Kota Surabaya (2010-2015; 2016-Sekarang)

- Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific (2018-Sekarang)

- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (2019-Sekarang)

Fakta-fakta Risma Tak Terima Dimarahi TNI AD

Temui pimpinan TNI AD

Di tengah wawancara dengan wartawan, Risma pun meminta ajudannya untuk memanggil salah satu pimpinan dari TNI AD yang berada tak jauh dari posisinya.

Kepada wartawan, Risma mengaku, dia masih tidak terima dimarahi oleh prajurit TNI AD saat hendak ke lokasi terdampak gempa Cianjur.

"Masih tidak terima aku (dimarahi)," ucap Risma seraya tertawa.

Tak lama kemudian, pimpinan TNI AD bernama Ryan menghampiri Risma.

Ryan menyampaikan bahwa dia telah mengetahui insiden yang dialami oleh Mensos tersebut.

"Dengar kasus saya?" tanya Risma. "Siap (sudah dengar)," jawab Ryan.

Alasannya Tak Terima

Risma pun lantas menceritakan secara detail kronologi dia dimarahi oleh anggota TNI AD di sekitar lokasi terdampak gempa Cianjur.

Risma menjelaskan, dia sebenarnya tak masalah jika tidak dibolehkan melewati jalan tersebut untuk menuju lokasi terdampak gempa.

Akan tetapi, dia menerangkan, salah satu staf Kementerian Sosial (Kemensos) ternyata diizinkan melewati jalan itu menuju ke lokasi terdampak bencana yang terjadi pada Senin (21/11/2022) tersebut.

"Saya sebetulnya saat itu ya sudah kalau harus balik lagi, tapi ada salah satu anak buah saya dapat izin untuk masuk," ungkapnya.

Minta prajurit yang memarahinya diperiksa

Kepada Ryan, Risma juga mengatakan bahwa dia tak terima telah dimarahi oleh prajurit TNI AD.

Dia meminta kepada Ryan untuk memeriksa kondisi psikologis anggotanya tersebut.

"Yang jadi masalah lagi, saya dimarahi oleh dia (prajurit TNI AD).

Jadi saya minta anak itu diperiksa psikisnya. Dia ngomong, 'Kenapa pejabat lewat sini?'. Lho, kayaknya sakit deh dia itu," ucap Risma.

Menanggapi permintaan Risma, Ryan bertanya kepada Medsos tentang sosok dan asal kesatuan prajurit yang dimaksud.

Risma pun menjawab bahwa prajurit yang dimaksudnya itu berasal dari Yonzipur III Siliwangi.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved