Sekeluarga Tewas di Kalideres
UPDATE Sekeluarga Tewas di Kalideres usai Terkuak Sang Ibu Meninggal Sejak Mei, Reaksi Anak Disorot
Sejumlah fakta baru kasus sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat terungkap setelah diketahui satu jasad sudah meninggal sejak Mei 2022.
“Saat di rumah, Dian berkata loh ibu saya belum meninggal ini, tiap hari dia mengaku kasih susu dan menyisir ibunya, tapi kalau keluar rumah dia sambil nangis,” jelas Hengki.
2. Kata-kata negatif di ponsel
Polisi akhirnya membeberkan isi 2 ponsel milik satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Tim ahli digital forensik menemukan pesan komunikasi satu arah dari ponsel pertama ke ponsel kedua.
Polisi mengungkap ada kejanggalan isi dari dua ponsel milik keluarga yang tewas misterius itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, dua ponsel tersebut diduga digunakan bersama-sama oleh keempat korban.
"Satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang.
Dan kami lihat di sini ternyata ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang," ujar Hengki kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh tim ahli digital forensik, ditemukan pesan komunikasi satu arah dari ponsel pertama ke ponsel kedua.
Pesan tersebut, menurut pandangan tim ahli psikologi forensik, berisi banyak kata-kata tentang emosi yang bersifat negatif.
"Jadi banyak sekali kata-kata berisi tentang emosi yang bersifat negatif, yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik," ujar Hengki.
Padahal kedua ponsel itu dimiliki orang yang sama dalam satu rumah.
3. Seluruh bohlam dicopot

Seluruh bohlam lampu dalam rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres sudah dicopot saat polisi memasuki tempat kejadian perkara (TKP).
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pada 4 Oktober 2022 lalu, seseorang di dalam rumah tersebut meminta PLN untuk memutus jaringan listrik rumah tersebut.