Sekeluarga Tewas di Kalideres
UPDATE Sekeluarga Tewas di Kalideres usai Terkuak Sang Ibu Meninggal Sejak Mei, Reaksi Anak Disorot
Sejumlah fakta baru kasus sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat terungkap setelah diketahui satu jasad sudah meninggal sejak Mei 2022.
SURYA.CO.ID - Sejumlah fakta baru kasus sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat terungkap.
Hingga kini polisi belum mengungkap penyebab tewasnya sekeluarga yang terdiri dari Rudyanto Gunawan (70), Renny Margaretha, Dian Febbyana (42) dan Budianto Gunawan (69).
Sebelum terungkap jika salah satu dari sekeluarga tewas ini, yakni Renny Margaretha diketahui sudah tak bernyawa sejak Mei 2022.
Kepastian ini didapat dari petugas koperasi yang pernah melihat jasad Renny Margaretha saat masuk ke rumah.
Ceritanya, saat itu keluarga ini ingin menjual rumah tersebut.
Baca juga: MIRIP Sekeluarga Tewas di Kalideres, 2 Lansia Tak Bernyawa di Dalam Rumah, Satu Sudah Berbelatung
Budyanto Gunawan lalu menghubungi mediator atau makelar penjualan rumah.
Saat itu, Budiyanto menyerahkan sertifikat asli rumah tersebut kepada sang mediator untuk menjual rumah seharga Rp1,2 miliar.
Namun, tak kunjung ada pihak yang ingin membeli rumah tersebut.
Singkat ceritanya, mediator itu bertemu dengan seorang pegawai koperasi simpan pinjam. Kemudian, disepakati untuk menggadaikan rumah tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, pada 13 Mei 2022, mediator dan pegawai koperasi datang ke rumah korban. Di sana, mereka sudah mencium bau busuk dari rumah itu.
Saat ditanya, Budyanto menjawab bahwa got lupa dibersihkan.
Setelah itu, mereka masuk ke dalam rumah dan bertanya soal sertifikat rumah yang diketahui atas nama Margaretha.
Hengki menerangkan kedua saksi itu meminta untuk dipertemukan langsung dengan Margaretha yang disebut Budiyanto sedang tertidur di dalam kamar.
"Diantar masuk ke dalam kamar begitu pintu kamar dibuka menyeruak bau lebih busuk lagi. Dian (anak Margaretha) bilang si ibu sedang tidur dan minta lampu jangan dihidupkan karena ibu saya sensitif terhadap cahaya kata Dian," ucapnya.
Selanjutnya, tanpa sepengetahuan sang anak, pegawai koperasi ini menghidupkan lampu flash handphone.