6 PENGAKUAN Keluarga Pria Tewas Ditembak Oknum Polisi di Medan: Korban Dipiting, Kasus Narkoba?
Pihak keluarga pria tewas ditembak oknum polisi di Medan memberikan sejumlah pengakuan. Benarkah terkait kasus narkoba?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Ku pikir entah apa, rupanya ayah ku sudah kena tembak di lehernya, sudah bercucuran darah di leher," sebutnya.
2. Tiga pria berkemeja putih lari
Rian mengaku, ketika itu sempat melihat ada tiga orang pria berpakaian kemeja putih yang diduga polisi lari meninggalkan ayahnya.
"Polisinya tiga orang, sempat lihat cuma nampak dua orang, satu di mobil," bebernya.
3. Terlibat Narkoba?
Diungkapkannya, menurut informasi yang diterima polisi datang ke lokasi tersebut untuk melakukan penggeledahan terkait kasus narkotika.
Tetapi, Rian menambahkan saat itu di lokasi atau pun dari korban tidak ditemukan barang bukti apapun.
Ia mengaku bahwa memang ayahnya merupakan penjual narkoba jenis sabu. Namun, setahun terakhir sudah berhenti.
"Kata orang itu narkoba, tapi sudah setahun yang lewat ayah ku nggak main narkoba lagi, nggak ada barang bukti," ucapnya.
4. Nyawa Tak tertolong
Lebih lanjut, dia mengatakan setelah melihat ayahnya bersimbah darah dirinya pun panik dan langsung menolong ayahnya dan membawa nya ke rumah sakit di kawasan Medan Marelan.
Ketika itu, ia membawa ayahnya ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.
"Pertama kena tembak darah berceceran, aku lah yang bawa ke rumah sakit naik sepeda motor, dengan bercucuran darah baju penuh darah," bebernya.
Kemudian, waktu itu kondisi korban sudah sekarat lantaran darahnya terus mengalir.
Setibanya di rumah sakit di kawasan Marelan itu. Korban pun di rujuk ke Bhayangkara Medan, tetapi nyawanya tidak tertolong.