NASIB Sulastri Setelah Gagal Jadi Calon Polwan: Diserang Teror, Polda Maluku Utara Putuskan Hari Ini

Inilah kabar terbaru nasib Sulastri Irwan, calon polwan yang gagal di Polda Maluku Utara. Diserang Teror, Polda Maluku Utara Putuskan Hari Ini.

kolase Tribun Ternate dan Tribun Manado
Sulastri Irwan (kiri) dan ilustrasi polwan (kanan). Simak fakta terbaru Sulastri Irwan Calon Polwan yang Gagal di Polda Maluku Utara. 

Kasus Sulastri Calon Polwan Gagal

Diketahui sebelumnya, Tim penasihat hukum Sulastri Irwan yang tergabung dalam organisasi Yayasan Bantuan Lembaga Hukum Maluku Utara sudah mengadukan Polda Maluku Utara, Inspektur Jenderal Polisi Midi Siswoko, ke Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Maluku Utara terkait dengan penerimaan polisi di Polda Maluku Utara, karena langkah itu dinilai merugikan keluarga besar Irwan.

Bachtiar Husni, kuasa hukum itu, mengadukan hal ini ke Ombudsman terkait dengan gugurnya kliennya.

Menurut dia, mereka mendapatkan kuasa dari keluarga Sulastri Irwan untuk membawa kasus itu ke Ombudsman terkait dengan rekruitmen Bakomsus tenaga kesehatan di Polda Maluku Utara.

Polda Maluku Utara memberikan keterangan resmi terkait dengan penerimaan calon siswa (Casis) Bintara Polri tahap II tahun 2022.

Yang disorot oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Maluku Utara.

Sorotan ini, lantaran Sulastri Irwan salah satu Casis Bintara Polri gelombang ke 2 dinyatakan gugur.

Dengan alasan faktor usia, padahal menempati urutan tiga, sampai pada pengumuman pantukhir.

"Soal penerimaan Bintara Polri itu, memang bertantangan dengan usia, "kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Michael Irwan Thamsil, Sabtu (5/11/2022).

Seperti dilansir dari Tribun Ternate dalam artikel 'Berikut Keterangan Polda Maluku Utara, Soal Anak Petani yang Digugurkan'.

Menurutnya, setelah di cek, memang usia yang bersangkutan sudah lebih 1 bulan 21 hari, terhitung saat buka pendidikan 25 Juli 2022.

Michael mengakui, kesalahan ini adalah kesalahan yang akan dievaluasi karena harusnya disampaikan sejak awal test.

"Iya memang, harusnya disampaikan sejak awal, tapi ini kesalahannya ada di operator yang salah mengimput, "akunya.

Untuk itu dengan kejadian ini, kedepannya akan jadi bahan evaluasi.

Dia juga menyebut, masalah penerimaan tidak ada titipan anggota Polri. Yang sengaja diluluskan dalam penerimaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved