Berita Madiun

Bhakti Sosial Terpadu Pemkab Madiun, Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menggulirkan Bhakti Sosial Terpadu (BST) setelah absen karena Pandemi Covid-19.

tribun jatim/sofyan arif
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Menyerahkan KTP Kepada Warga Yang Telah Memanfaatkan Layanan Administrasi Kependudukan dalam Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menggulirkan Bhakti Sosial Terpadu (BST) setelah absen karena Pandemi Covid-19.

Tahun 2022 ini, BST menyasar di 4 (empat) desa yaitu Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, lalu Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, dan Desa Slambur, Kecamatan Geger, serta Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami bersama Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, dan Forkopimda Kabupaten Madiun kompak turun meninjau langsung pelaksanaan BST tersebut.

Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami mengatakan penentuan lokasi BST didasari atas berbagai indikator mulai dari penekanan angka stunting, perbaikan infrastruktur, hingga peningkatan ekonomi di desa tersebut.

"Pemetaan sudah ada, jadi siapa melakukan apa sudah jelas. TNI-POLRI, Dinas Pekerjaan Umum, pelayanan kesehatan, Adminduk ataupun lainnya ada di sini," kata Kaji Mbing ditemui di Desa Bulakrejo, Jumat (4/11/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan BST bertujuan untuk mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat.

Porsi layanan yang diberikan dalam BST berbeda tergantung kebutuhan yang diperlukan di desa tersebut.

"Harapan kita meringankan dan menyelesaikan kendala yang dihadapi masyarakat, jadi pelayanannya disesuaikan dan dipetakan. Misalnya di desa ini banyak yang butuh KTP maka layanan Adminduk diperkuat, lalu di desa ini banyak yang butuh SIM maka pak Kapolres akan menyediakan layanan SIM di desa tersebut, dan lainnya," jelas Kaji Mbing.

Di Desa Bulakrejo, BST banyak memberikan layanan kesehatan, administrasi kependudukan, pengurusan izin usaha, pengurusan pajak, renovasi RTLH, bantuan untuk anak yatim dan lansia, serta layanan lainnya.

Malam harinya, Kaji Mbing menggelar sarasehan bersama warga untuk menampung aspirasi masyarakat agar bisa saling menyampaikan masukan kepada Pemkab Madiun.

Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulloh menjelaskan salah satu program penting dalam BST adalah mendekatkan ruang komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah sebagai penyelenggara.

"Tahun ini kita fokus untuk mengungkit ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dan spirit serta semangat membangun ekonomi kerakyatan di tingkat desa," kata Kurnia.

Pemkab Madiun dalam program sarasehan tersebut akan memadukan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat dan menggali potensi yang ada di desa untuk menguatkan ekonomi desa.

"Kita selenggarakan di 4 desa dalam waktu 1 bulan setengah. Kita berdayakan ruang ekonomi di samping pertanian yang memang menjadi unggulan," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved