Surya Militer

KEKOMPAKAN Jenderal Dudung dan Laksamana Yudo Nyanyi Lagu Didi Kempot, Reaksi Prabowo Disorot

Berikut Momen Kekompakan Jenderal Dudung Abdurachman dan Laksamana Yudo Margono Nyanyi Lagu Pamer Bojo - Didi Kempot. Reaksi Prabowo Subianto Disorot.

Youtube TNI AL
Momen Kekompakan Jenderal Dudung Abdurachman dan Laksamana Yudo Margono Nyanyi Lagu Pamer Bojo - Didi Kempot. 

SURYA.co.id - Momen kekompakan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman dan KASAL Laksamana Yudo Margono nyanyi bareng jadi sorotan.

Bahkan, reaksi Menteri Pertahananan (Menhan) Prabowo Subianto menambah keunikan momen tersebut.

Jenderal Dudung dan Laksamana Yudo tampak nyanyi bareng lagu Pamer Bojo yang dipopulerkan Didi Kempot.

Momen kemesraan Yudo dan Dudung terjadi di atas KRI dr Wahidin Sudirohusodo, selepas Prabowo mengukuhkan nama kapal milik TNI Angkatan Laut itu di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022) siang.

“Koyo ngene rasane wong nandang kangen…,” dendang Dudung mengawali bait pertama lagu Pamer Bojo.

Yudo yang berada di samping Dudung kemudian melanjutkan bait lagu yang sebelumnya sudah dinyanyikan Dudung.

Baca juga: PELUANG Laksamana TNI Yudo Margono Jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika Terbuka karena Hal Ini

Sementara, Prabowo yang tak jauh dari posisi Yudo dan Dudung secara spontan langsung berjoget sembari menebar senyum.

Prabowo pun tak henti-hentinya menikmati lagu yang dinyanyikan Yudo dan Dudung dengan terus meliukkan kedua tangannya.

Di tengah lagu, Yudo dan Dudung semakin memperlihatkan kemesraannya dengan saling mendekatkan badan satu sama lain.

Para tamu undangan yang di antaranya merupakan delegasi dari negara-negara sahabat terlihat terpukau dan menikmati momen kemesraan yang ditunjukkan Yudo dan Dudung.

Momen kemesraan Yudo dan Dudung ditutup dengan kalimat Jalesveva Jayamahe yang diteriakkan oleh Prabowo sembari mengepalkan tangan.

Adapun kalimat Jalesveva Jayamahe merupakan doktrin TNI Angkatan Laut yang memiliki arti, “Justru di Lautan Kita Menang” atau “Kejayaan Kita Ada di Laut”.

Kemesraan Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Yudo Margono

Sebelumnya, tampak kemesraan orang nomor satu di pucuk TNI, yakni Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

Tahun lalu, keduanya sama-sama menjadi calon kuat yang akan menduduki kursi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Namun, Presiden Jokowi kala itu lebih memilih mantan Danpspampresnya itu memimpin tiga matra TNI.

Kini, menjelang masa pensiun Jenderal Andika Perkasa, nama Yudo Margono kembali naik ke permukaan.

Orang nomor satu di TNI AL itu pun digadang-gadang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.

Hingga hari ini belum diketahui, siapa calon Panglima TNI yang layak menggantikan menantu mantan kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Hendropriyono tersebut.

Setidaknya, ada tiga momen penting kemesraan Jenderal Andika Perkasa dengan Laksamana Yudo Margono hingga membuat publik sebagai calon pengganti.

Momen pertama, Jenderal Andika Perkasa meluangkan waktu menghadiri Naval Expo 2022.

Acara tersebut diinisiasi oleh KSAL Yudo Margono bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).

Momen kedua, jauh sebelum itu, Jenderal Andika Perkasa pertama kali mengunjungi Yudo Margono setelah dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi tahun lalu.

Momen ketiga, Yudo Margono mendapuk Jenderal Andika Perkasa menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).

Nama Yudo pun menjadi salah satu sosok yang digadang-gadang akan menggantikan Andika.

Apalagi, di era pemerintahan Jokowi belum pernah ada sosok dari matra laut yang menjadi panglima TNI.

Sementara itu, Andika dan Yudo kompak memberikan jawaban yang sama terkait wacana pergantian panglima TNI.

Keduanya menyebut bahwa pergantian panglima TNI menjadi hak prerogatif presiden.

“Itu kan (hak) prerogatif presiden,” kata Yudo kepada wartawan saat mendampingi Andika dalam pameran Naval Expo di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).

Selanjutnya, para wartawan menanyakan hal serupa kepada Andika.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu pun memberikan jawaban yang sama bahwa pemilihan panglima TNI menjadi hak prerogatif presiden.

“Sama, itu hak prerogatif presiden,” singkat Andika.

Setelah mendengar jawaban dari Andika, Yudo meminta agar publik tidak berandai-andai mengenai pergantian panglima TNI.

“Jangan berandai-andai, sesuai prerogatif presiden,” tegas Yudo.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved