Tragedi Arema vs Persebaya

Update Kondisi Satu Pasien Korban Tragedi Arema vs Persebaya yang Masih Dirawat di RSSA Kota Malang

Saat ini pasien tersebut masih menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) dan masih memakai ventilator.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/purwanto
Sejumlah pekerja sedang mengerjakan bakal monumen Tragedi Kanjuruhan di samping kiri patung kepala singa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (11/10/2022). Monumen dengan warna hitam ini nantinya akan dipasang nama-nama korban Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Kondisi satu orang pasien korban tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dilaporkan mulai berangsur membaik.

Diketahui, satu pasien itu bernama Novita Ramadhani (18), warga Kabupaten Malang.

Konsultan ICU sekaligus dokter spesialis anestesi RSSA, dr. Wiwi Jaya, SpAn, KIC mengatakan, saat ini pasien tersebut masih menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) dan masih memakai ventilator.

"Kasus infeksinya ada di dua tempat, yakni di paru-paru dan di luar paru-paru. Tapi, akhir-akhir ini perkembangannya semakin membaik," ujarnya, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Dirawat Intensif Sebulan di RSUD Kanjuruhan, Aremania Asal Sidoarjo Diperbolehkan Pulang

Dirinya menjelaskan, kondisi pasien dalam keadaan sadar dan dapat merespon komunikasi yang dilakukan oleh dokter.

Akan tetapi, pasien tidak bisa berbicara karena menggunakan ventilator.

"Pasien ini diajak bicara paham. Kita meminta pasien untuk melakukan sesuatu, juga paham. Tetapi belum bisa bicara, karena masih ada pipa yang masuk ke jalan nafas yang berfungsi membantu pernafasan," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien mengalami cedera pada bagian paru-paru.

Di mana terdapat memar pada bagian paru-paru dan pada rongga paru-parunya terdapat nanah yang harus dibersihkan secara berkala.

"Untuk pasien ini, cedera luar tidak tampak. Problem berat ada di bagian paru-paru. Organ lain tidak, justru yang berat itu adalah adanya nanah di rongga paru dan infeksi paru-paru. Tetapi kondisi pasien terus mengalami perbaikan, diharapkan pekan depan ventilator bisa dilepas," tandasnya.

Seperti diketahui, secara keseluruhan RSSA Malang telah melakukan perawatan kepada 80 pasien korban tragedi Kanjuruhan. Dari 80 pasien, empat di antaranya meninggal dunia.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved