Lamongan Zero Penderita Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Dinkes Tetap Larang Paramedis Beri Obat Sirup

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Sampai saat ini, belum ditemukan satupun kasus penderita gagal ginjal akut pada anak di Lamongan.

"Alhamdulillah, di Lamongan tidak ditemukan kasus penderita ginjal pada anak balita, " kata Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr Taufik Hidayat kepada SURYA.CO.ID, Rabu (3/11/2022).

Seorang pasien, balita  yang semula dicurigai ada gejala menderita sakit ginjal, ternyata tidak terbukti.

Kepastian jika pasien tersebut tidak sakit ginjal, setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk fungsi ginjalnya.

"Hasil pemeriksaannya, nefrotik sindrome," ungkap dr Taufik.

Taufik juga mengimbau kepada para orang tua, segera memeriksakan anak-anaknya jika muncul suhu badan panas sampai dibarengi muntah-muntah.

"Segera rujuk ke puskesmas bila ada anak panas dan  muntah. Dengan  sebab apapun nanti akan diobservasi dan dicek fungsi ginjalnya jika diperlukan," jelasnya.

Sementara  para tenaga kesehatan, perawat, bidan dan termasuk para dokter menahan diri tidak memberikan obat sirup pada pasien.

"Saat ini kami mengikuti kebijakan dari pusat, " imbuh Taufik memastikan obat sirup tidak digunakan dulu untuk sementara  sampai ada kepastian.

Dan sementara, memakai alternatif jenis obat yang digunakan yakni tablet atau puyer.

"Tahan-tahan dulu lah, " ujar Taufik.

Pihaknya, juga minta semua puskesmas untuk  sosialisasi kewaspadaan deteksi dini. Caranya skrining balita sakit di pelayanan kesehatan desa.

Sedang orang tua tetap menjaga anak dalam kondisi fit.

" Jangan kelelahan,  kurangi aktifitas berlebihan. Jangan sampai lupa makan, " tandasnya.