SEPAK TERJANG Gilang Widya Pramana Nakhodai Arema FC: Gebrak Fasilitas, Prestasi, Endingnya Tangisan

Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 mundur sebagi Presiden Arema FC. Berikut sepak terjangnya selama memimpin klub kebanggan Aremania.

Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/Dya Ayu
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana nampak menangis ketika memberi statmen terkait tragedi Kanjuruhan dalam konferensi pers yang digelar manajemen Arema FC, Senin (3/10/2022) siang. Terbaru, Gilang Widya Pramana mundur sebagai Presiden Arema FC. 

Juragan 99 tak hanya loyal membagikan bonus, namun juga komitmen dalam membangun skuad kompetitif Arema FC dalam berkompetisi.

Tak tanggung-tanggung deretan pemain kelas wahid terus didatangkan Arema FC sejak mendapatkan kucuran dana fantastis dari Juragan 99.

Sebagai contoh untuk Liga 1 musim ini. Gerbong pemain bintang berhasil didatangkan Arema FC.

Mulai Evan Dimas, Gian Zola, Adam Alis, Irsyad Maulana hingga Hasyim Kipuw menjadi bukti bagaimana tekad Juragan 99 mengembalikan kejayaan klub asal Bumi Ken Arok ini.

6. Tangisi Tragedi Kanjuruhan hingga pilih mundur

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana saat tiba di halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, sekitar pukul 13.20 WIB, Kamis (27/10/2022).
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana saat tiba di halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, sekitar pukul 13.20 WIB, Kamis (27/10/2022). (SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi)

Gilang Widya Pramana menangis saat mengungkit tragedi Arema vs Persebaya Surabaya yang menewaskan lebih 100 orang di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). 

Dikatakan Gilang, sampai saat ini dia masih sangat syok dan sedih atas tragedi Arema vs Persebaya sabtu malam. 

"Jujur kami sangat shock, sangat sedih, kami tidak bisa berkata kata kenapa sampai bisa sampai ratusan korban. Kami sangat berkabung dan berduka sedalam dalamnya,” kata Gilang Widya Pramana sambil menangis saat konferensi pers terkait tragedi Arema vs Persebaya di kantor Arema FC, Senin (3/10/2022).

“Kejadian ini benar benar diluar prediksi dan di luar nalar kami. Dimana satu stadion adalah pendukung Arema tanpa ada satupun pendukung lawan, bisa terjadi insiden ini,” tambahnya.

Gilang juga berkali-kali meminta maaf kepada korban, keluarga korban dan pihak-pihak terkait atas tragedi Arema Vs Persebaya Surabaya tersebut.   

"Kejadiannya mungkin tidak ada di dunia, dan itu ada di dunia. Maka dari itu saya benar-benar sekali lagi minta maaf kepada korbn, keluarga korban, masyarakat indonesia, kepada semua tim liga 1, PSIS, kepada presiden atas kejadian yang menimpa Arema," sebut Gilang dalam konferensi pers yang digelar, Senin (3/10/2022). 

Gilang mengaku setiap kali menonton Arema selalu menyempatkan untuk berkeliling menyapa para suporter.

"Mereka semua tidak ada yang anarkis. Mereka suporter yang baik. Arema suporter yang bijak.

Tapi, malam itu saya tidak menyangka bakal terjadi seperti itu. Saya mohon maaf," ucapnya berkali-kali dengan suara serak menahan tangis. 

Gilang membeber selama di Arema dia tidak memiliki motif mencari keuntungan pribadi. 

"Disitu kita tidak ada maksud apapun. Saya tidak ada maksud sama sekali untuk mencari uang di Arema.
Saya selama jadi presiden, tidak ada satu rupiah pun yang masuk ke rekening saya," katanya.

Dikatakan Gilang, apa yang dilakukan ke Arema adalah sebagai wujud kebanggaan sebagai arek malang.

"Semua saya lakukan demi Arema. Suatu kebangggan. Saya tulus pangabdian bagi Arema," ungkapnya. 

Gilang berharap setelah ini tidak ada satu pun nyawa yang hilang dalam sepakbola karena menurutnya nyawa  lebih berharga dari sepakbola.

"Semoga ini jadi pelajaran, jadi hikmah agar lebih baik lagi," harapnya.

Kurang dari sebulan setelah tragedi itu, Gilang menyatakan mundur dari kursi Presiden Arema FC

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekam Jejak Juragan 99 di Arema FC Sebelum Mundur"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved